Senin, 28 April 2014

Ku Tunggu Bunda di Surga

Sumber: kisahceritakila.blogspot.com

"Dek, gimana, janinnya dah keliatan belum?" tanya saya setahun yang lalu pada adik bungsu saya. "Belum, apa perutku ketebelan ya mbak?." Mendengar itu kami tertawa dan akhirnya saling meledek :O, no worries at all. Beberapa minggu sesudahnya kami menjadi khawatir karena seharusnya pada umur kandungan yang menginjak hampir 12 minggu janin sudah terlihat. "Belum keliatan juga mbak," lapornya pada saya setelah kontrol ke dokter kandungan. Deg, ada yang tiba-tiba melintas di hati. There's something wrong, batin saya :t. "Kata dokter apa?, mungkin nggak masih belum keliatan juga?". Dia menjawab "Tunggu dua minggu lagi, mudah-mudahan keliatan". "Amin,..." :y saya mengamini.


"Janinnya nggak berkembang mbak. Aku harus di kuret, besok". "Besok?, yakin kalau memang nggak berkembang? tadi nggak keliatan sama sekali? atau ada apa gitu?" saya agak panik dan takut kalau dokter salah diagnosa :#. "Nggak, emang dah nggak keliatan sama sekali." Adik sayapun menangis. Sebenarnya dada saya juga sudah sesak tapi saya harus menguatkannya. "Dah dek, kalau memang nggak berkembang ya sudah, di kuret secepatnya aja." Tanggapan ibu dan adik kedua saya lebih rasional.


Ini bukan adik saya dan suaminya ya :). Hanya ilustrasi
Sumber dari sini

Saya masih sedih karena adik saya ini agak "bandel". Selama hamil, dia kemana-mana masih naik motor. Tak menghiraukan saran saya dan ibu. Kata dokter kandungannya, janinnya tidak berkembang kemungkinan karena guncangan saat naik motor. Kita tidak pernah tau kekuatan janin dalam rahim kita. Setiap orang berbeda. Sayapun berandai-andai. Andai saja saya dan ibu lebih tegas melarangnya. Ah,.. berandai-andai memang tidak baik :o. Datangnya dari setan.


Alhamdulillah, kondisi adik saya baik-baik saja setelah di kuret. Matanya saja yang masih sering terlihat sembab. Saya maklum karena kehamilan ini terjadi setelah hampir setahun menunggu. Tetapi saya amati walaupun adik saya ini anak bungsu tapi dia cukup dewasa dalam menghadapi kehilangan ini. Pelariannya Alloh, Alloh, Alloh, dan Alloh lagi. Isn't great?. Dia sudah mengikhlaskannya dan mau mengakui kecerobohan yang telah dia lakukan. Dia tidak larut dalam kesedihan terlalu lama. Dia ikhlas akan ketetapan Alloh ini. Sudah ada yang menunggu nya di surga kelak :L


Hasil USG 4D the twin

Sekarang, sudah menginjak bulan ke-6 kehamilannya yang kedua. Alloh lebih memudahkannya untuk hamil lagi setelah kehilangan beberapa waktu yang lalu. Memang benar ya kalau setelah kesulitan ada kemudahan. And you know what, Alloh pun memberi bonus atas keikhlasan adik saya itu. Kehamilannya kali ini kehamilan anak kembar :d. Two babies boy menurut hasil USG. Subhanalloh, bahkan Alloh langsung "mengganti" dengan memberikan dua sekaligus. Congrats ya dek :~, I believe you will take care them carefully. Jangan bandel lagi lo :o!!!




Tulisan ini dikutsertakan dalam GIVE AWAY TENTANG IKHLAS


*menanti kehadiran ipin dan upin :)

Cerdas dg Aplikasi Anak Cerdas

Belakangan ini, sudah menjadi pemandangan yang umum ketika anak kecil sudah mahir bergadget ria. Yap, even my not yet 3 years old son can choose and play his favorite game in my cell phone ;). Saya tidak pernah mengajarkan padanya, dia hanya melihat kakaknya yang memang sudah terbiasa memainkan game di Hp saya kemudian tarrraa!! He suddenly can play the game :@. Mereka saya perbolehkan bermain game hanya sebatas memainkan tanpa tahu bagaimana men-download-nya dari play store. Khawatir banyak "gambar dan konten-konten ajaib" yang akan muncul dan terunduh tanpa sengaja :v.


Tekhnologi yang berkembang sangat cepat memungkinkan anak-anak terpapar hal-hal yang tidak sepantasnya mereka lihat seperti konten pornografi. Tapi, melarang mereka mengenal gadget dan tekhnologi juga bukan solusi yang baik :o. Tekhnologi harus dijadikan sarana untuk mengembangkan diri dan berwawasan luas. Saya biasanya memilihkan game dari play store lebih banyak yang bersifat edukasi seperti puzzle, mencocokkan gambar, dan asah otak.


Tampilan awal Aplikasi Anak Cerdas
Sumber: dokumen pribadi

Nah, belum lama ini saya menemukan aplikasi menarik di play store yaitu Aplikasi Anak Cerdas. Aplikasi untuk anak-anak bermain dan belajar. Tampilan pertama nya menarik yaitu tampilan berbagai macam profesi yang colorful. Aplikasi anak cerdas terbagi menjadi tiga menu utama yaitu dunia anak, dunia tekno dan pengaturan. 


Yang bikin saya kepincut sama aplikasi ini adalah adanya menu pengaturan :@ Jadi, dengan adanya menu ini, kita sebagai orang tua bisa mendapatkan:
  • Laporan penggunaan aplikasi dan lama waktu penggunaannya yang bisa dikirim setiap bulannya ke email kita *kalau mau menegur anak karena kelamaan pegang gadget ada bukti valid* ;)
  • Mengendalikan apa saja yang bisa di unduh dan di akses oleh anak-anak. Tidak bisa sembarangan mengunduh dan memilih aplikasi tanpa password *pokok nya pasword dimana-mana* :d

Interesting right?
Sumber: Dokumen pribadi

Di dunia anak, ada dua menu pilihan yaitu Mari bermain dan Latihan Yuk. Di menu mari bermain kita bisa mendapatkan banyaaaaak sekali aplikasi menarik. Ada edukasi, permainan, dan buku cerita. Masing-masing pilihan terbagi lagi menjadi banyaaak pilihan dan semuanya menarik. Di edukasi ada Rambu lalu lintas, Ensiklopedi dinosaurus, Biografi pahlawan Indonesia, Coloring book, dan masih banyaaaak yang lainnya. Begitu juga untuk permainan dan buku cerita. Pilihannya beragam dan mencakup semua agama :@.


Tesedia tiga profil tuk diisi dan dipantau perkembangannya ;)
Sumber: Dokumen pribadi

Di menu Latihan Yuk kita bisa belajar dengan memilih mata pelajaran yang diinginkan. Pilihan yang tersedia: Matematika, Sains, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia untuk SD kelas 1-6. Di menu latihan yuk ini kita juga bisa membuat profil anak sehingga kita bisa melihat nilai yang didapat setiap anak ;).


Athaya gets score 20 out of 20. Gut job!!! ;)
Sumber: Dokumen pribadi

Pada menu dunia tekno, banyak tips untuk anak dalam hal bergadget ria. Seperti: cara aman berteman di jejaring sosial, cara hemat baterai gadget, cara merawat gadget layar sentuh, tips aman menggunakan smartphone bagi anak-anak, sampai cara belajar masak dengan aplikasi android.


Athaya lagi gandrung banget ma aplikasi anak cerdas ;)

Athaya suka banget sama aplikasi ini. Dia udah coba semua mata pelajaran. Her favorite is sains. Di profil nya saya setting untuk pelajaran kelas 1 tapi karena dia maunya selalu selangkah dua langkah ke depan makanya saya buatin lagi dua profil tambahan menggunakan nama adik dan sepupunya dengan settingan pelajaran kelas 2 dan 3. Komentar athaya: "Pelajaran kelas 2&3 juga gampang kok Ummi. Ada nggak yang susah?" Beeuh.. gaya mu nak :).



Buat para orangtua, yuk dicoba aplikasi anak cerdas ini. Nggak akan bikin dag-dig-dug and panik mendadak kok.... Kita bisa dengan hati tenang dan santai kaya di pantai sambil menghirup udara laut, melepas anak bermain dan belajar dengan gadget. Kita tenang, kemampuan anak berkembang. Oke banget kan? :d. Aplikasi Anak Cerdas ini bisa diunduh secara gretong alias yu don hev tu pey di play store terdekat kesayangan anda eh di play store android anda ;). 


Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi anak cerdas
kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia

Kamis, 24 April 2014

Akhtar's WWL

Sumber dari sini

Kali ini saya mau berbagi cerita tentang kesuksesan saya WWL my no longer baby boy akhtar :d. WWL adalah Weaning With Love yaitu proses menyapih dengan cinta. Menyapih tanpa menyakiti hati ibu maupun anak. WWL tidak memerlukan segala macam tipu muslihat dari ibu. Mulai dari mengoleskan sesuatu yang pahit, dioleskan obat merah, sampai memisahkan ibu dan anak. Huwaaa nggak banget dah :o. Itu akan sangat menyakitkan hati anak dan ibu ples PD ibu pasti mengeras dan akhirnya meriang, panas dingin.


Bayangkan, betapa tidak sakit hati ini jika keintiman selama 2 tahun lebih harus diakhiri dengan paksaan, tipuan, sampai tangisan anak yang menyayat hati. Ples jangan lupakan perjuangan Ibu di awal-awal masa menyusui untuk mendapatkan ASI yang melimpah. Segala macam sayuran yang sampai rasanya tidak enak pun di makan. Sesuatu yang indah tidak seharusnya diakhiri dengan yang tidak indah kan? ;).


Akhtar sejak umur 2 tahun kalau saya tinggal kerja sudah tidak lagi minum ASI perah (ASIP) hanya minum UHT jadi hanya menyusu kalau saya libur dan mau tidur malam saja. Saya berencana menyapih akhtar maksimal pada saat umurnya 3 tahun. Kenapa bukan 2 tahun seperti pada umumnya :t? Saya masih mellow and masih sangat menikmati keintiman dengan akhtar pada saat menyusui :) tetapi alasan paling utama adalah saya pernah dengar katanya kalau sudah lewat 2 tahun si anak bisa lepas sendiri kok. Saya nggak mau usaha banget yak!!! :)


Ternyata pernyataan seseorang tersebut tidak terbukti ;( , akhirnya saya berencana menyapih pada saat akhtar berumur 2,5 tahun. Sounding untuk akhtar sebenarnya sudah saya lakukan sejak akhtar belum berumur 2 tahun. Setiap malam saya selalu berkata "Dek, kalau sudah 2 tahun adek nggak nenen lagi ya... kan sudah besar," Akhtar pasti langsung balik nanya "Juno?" bertanya tentang sepupunya. "Juno dah lama nggak nenen" jawab saya. "Khanza?" tanyanya lagi. "Udah nggak" jawab saya lagi. Begitu terus, semua nama yang dia kenal di tanyakan sampai "Eyang kung?" tanyanya. Ha ha ha :O, kalau sebelum jawab ini saya ngakak dulu "Ya nggak dong" jawab saya. "Ok dek?" tanya saya lagi untuk memastikan. Akhtar dengan lantang bin PEDE menjawab "Nggak!!". Hadeuuuh... bijimana inih :v?.


Setelah proses sounding hampir 6 bulan, akhirnya saya dengan bismillah, akan menyapih akhtar. Kebetulan ada jadwal dinas luar selama 3 hari. What a nice coincidence right? :@. Selesai dinas luar, ketemu Akhtar yang sangat antusias menyambut kedatangan saya, sumpah nggak tega mau langsung nyapih. Siapa yang tega coba ngeliat muka anak yang antusias ngeliat kita sambil loncat-loncat, ngomong "Neneh, neneh, neneh" (baca: nenen). Gagal dah usaha penyapihan pertama :v.


Kegiatan mak nyes saat menyusui. Indah ya?
Sumber dari sini


Beberapa hari setelah itu, saya berniat kuat untuk segera menyapih akhtar karena khawatir terlalu lama yang akhirnya akan membuat tambah sulit lepas. Dari pagi saya mulai mengalihkan kalau dia mau menyusu. Saya ajak main puzzle, main ke rumah eyang nya, main sepeda, sampai main bola. Walaupun belum sepenuhnya tidak menyusu but at least, frekuensinya berkurang. Malam menjelang, saya sudah bilang "Dek, nanti nggak nenen ya, langsung bobo aja."


Eng-Ing-Eng,... malam semakin larut, Alhamdulillah akhtar nggak minta menyusu sama sekali. Saya mulai berpikir gampang banget ternyata nyapih ya :t. No body get hurts. Saya gendong dia, saya elus-elus, saya nyanyiin, saya pijetin. Jam 1/2 11 malam akhtar akhirnya memohon sambil menarik-narik baju saya minta nenen. Saya sempet mau menyerah karena saya semakin capek dan ngantuk. Alhamdulillahnya, suami terus menyemangati dan agak tegas ke akhtar "Nggak dek, nggak boleh nenen lagi". Akhirnya jam 1/2 12 malam dia tertidur kelelahan :s. Saya mau jingkrak-jingkrak rasanya saking senengnya :d. Saya ciumlah pipinya akhtar :L. Eh, dia bangun lagi dong. Saya terpaksa gendong dia lagi dan nggak berapa lama tidurlah dia. Yippie!!! it works!! :d.


Malam kedua sampai beberapa hari akhtar masih suka minta nenen tapi berhenti setelah saya bilang "Adek lupa ya, kan dah nggak nenen lagi sekarang". Sekarang sudah masuk hari 19 akhtar tidak menyusu lagi and everything is okay. Saya tidak meriang, panas dingin karena ASI tidak dikeluarkan dan Akhtar tidak menangis meraung-raung minta menyusu. ALHAMDULILLAH... :y


Dari pengalaman tersebut, bisa saya ambil kesimpulan bahwa, WWL perlu proses panjang yang kadang melelahkan sehingga butuh penguatan dari suami untuk terus selalu memberikan support. Baik support ke ibu berupa kalimat yang menyemangati atau bentuk bantuan langsung menghandle anak yang menangis minta menyusu. *Tararengkyu ya yank* ;) Jangan sampai, suami males denger anak nangis akhirnya meminta ibu untuk menyusui lagi. Jadi mom, jangan lupa komunikasikan dengan baik dan jelas dulu ketika mau WWL ya. WWL selalu perlu persetujuan tiga pihak. Ayah, ibu, dan anak.


*Tuk pejuang ASI di luar sana, selamat menyapih dengan cinta ;)
Jangan mewek lagi ya mak. Anaknya ja kuat2 aja :)*

Selasa, 22 April 2014

How old is your egg?

 How old is your egg? Silahkan di cek sendiri ya ;)



Beruntung, telur di rumah nggak pernah lebih dari seminggu. 
Anakkyu semua nya pecinta telur.... ;)

Senin, 14 April 2014

Mau Sembuh? Harus Patuh!

Yes, We can !!!. Sumber dari sini

Penyakit dan obat memang sudah ditakdirkan selalu bersama :L. Penyakit timbul, obat hadir untuk meniadakannya. Alhamdulillah keadaan tersebut bisa langgeng abadi ;) kalau manusia sebagai si pembawa penyakit (pasien), bersungguh-sungguh meniadakan si penyakit salah satunya dengan bantuan obat. Obat harus diminum sesuai dosis, waktunya, dan harus atas petunjuk dokter. Jangan mendadak jadi dokter dengan bantuan "mbah google" :). Kuman penyakit bisa menjadi kebal terhadap obat sehingga akan sulit untuk mengobatinya :v.


Obat TB Primer. Sumber dari sini

Penyakit TB bisa disembuhkan dengan minum obat secara teratur selama 6 bulan. Yang perlu diingat, sekali saja waktu minum obat terlewati, pasien TB harus mengulangi pengobatannya kembali dengan pengobatan yang lebih "keras" dan lebih mahal :v. Kemungkinan juga bisa terjadi TB Multi Drug Resistant (TB-MDR), TB yang kebal obat. Tidak hanya merugikan diri sendiri, pasien TB yang tidak disiplin juga bisa membahayakan orang lain. Pasien TB bisa menjadi sumber penularan. Bayangkan kalau pasien TB-MDR sampai menularkan TB yang kebal obat ke orang lain :#. Oleh karena itu, pasien TB merupakan pasien yang menjadi perhatian penting bagi pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, agar patuh minum obat.


Obat TB terbagi menjadi dua macam. Obat primer dan obat sekunder. Obat primer yaitu obat yang digunakan untuk penderita TB yang mengidap TB setelah paparan awal dengan bakteri. Yang termasuk dalam obat primer yaitu: Isoniazid (INH), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, dan Pirazinamid. Obat sekunder yaitu obat yang digunakan untuk penderita pasca TB primer dimana kumannya muncul setelah bertahun-tahun dormant. Yang termasuk ke dalam obat TB sekunder adalah: Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin, dan Kanamisin. 


Obat TB Gratis lho... ;). Sumber dari sini

Kementerian kesehatan juga memberikan kemudahan bagi pasien TB agar sembuh total dengan menyediakan obat gratis :@. DR, dr. Erlina Burhan, M. Sc, Sp. P dalam kegiatan temu media mengenai TB dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) di RS. Persahabatan menyatakan bahwa diagnosa awal pengobatan diberikan gratis dan bagi pasien TB yang masuk dalam program, semua pengobatan ditanggung pemerintah.


Jadi, tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan bukan? Segera periksakan diri atau bujuk orang lain-yang anda amati- jika mengalami gejala sebagai berikut:
  1. Batuk terus menerus dan berdahak selama 3 pekan terus menerus
  2. Batuk darah
  3. Sesak nafas dan nyeri di dada
  4. Demam lebih dari sebulan
  5. Berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas
  6. Badan lemah dan lesu
  7. Nafsu makan menurun
  8. Berat badan terus menurun
Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa dan kepastian penyakit sehingga bisa di tindaklanjuti dengan pengobatan yang tepat.


For Your Information, pada masa pengobatan kemungkinan ada efek samping yang terjadi seperti nyeri perut, terganggunya penglihatan/pendengaran, mual sampai muntah, gatal-gatal dan kemerahan di kulit, rasa panas di kaki atau tangan, mata dan kulit kuning. Jangan khawatir :o, konsultasikan dengan dokter untuk mencari kombinasi obat yang tepat.

Together we can stop TB!!! :d


Sumber Referensi Web:
  • http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2145
  • http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2280
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis
  • http://ibnu110044.blogspot.com/2012/01/apa-itu-penyakit-tbc.html
  • http://www.kesehatan123.com/1671/pengobatan-tbc-tuberculosis/
  • http://medicastore.com/tbc/pengobatan_tbc.htm
  • http://gejalapenyakitmu.blogspot.com/2013/05/gejala-tbc-penyebab-dan-cara-pengobatan.html

Kamis, 10 April 2014

Giveaway: DONGENG TIME!!!



Dunia dongeng identik dengan dunia anak. Anak mana yang tidak suka dengan dongeng :f?, bahkan saya yang bukan anak-anak lagi saja masih suka kalau mendengarkan dongeng ;). Dari sejak hamil anak pertama, saya sudah berniat untuk mendongeng pada anak saya kelak karena selain pengalaman menyenangkan didongengkan ibu waktu kecil, manfaat mendongeng untuk perkembangan mental bayi dan balita juga sangat luar biasa. Selain memperkuat bonding (ikatan) emosi antara ibu dan anak, mendongeng juga mempunyai banyak manfaat lain, seperti yang saya baca dari ayahbunda.co.id:
  1. Meningkatkan ketrampilan bicara anak karena bayi dan balita akan mengenal banyak kosakata
  2. Mengembangkan kemampuan bahasa anak, dengan mendengarkan struktur kalimat
  3. Meningkatkan minat baca
  4. Mengembangkan ketrampilan berpikir
  5. Meningkatkan ketrampilan problem solving
  6. Merangsang imajinasi dan kreatifitas
  7. Mengembangkan emosi
  8. Memperkenalkan nilai-nilai moral
  9. Memperkenalkan ide-ide baru
  10. Mengalami budaya lain
  11. Relaksasi

Ini bukan foto saya lho :)
Sumber: tempatsampahku.weebly.com

Sejak anak pertama (Athaya) lahir sampai sekarang, di umurnya yang sudah menginjak 6 tahun, saya Alhamdulillah rutin mendongeng untuknya sebelum tidur. *Athaya nggak mau tidur kalau nggak di dongengin* :o. Pekan lalu sebelum athaya saya tinggal dinas luar, seperti biasa, dia kebingungan "Nanti siapa yang ceritain aku?" tanyanya. "Ya eyang uti lah..." jawab saya. "Nggak mau, eyang Uti kalau cerita kancil terus" :) Alhamdulillah akhirnya Athaya mau (mau nggak mau sih sebenernya) ditinggal pergi beberapa hari dengan sebelumnya saya meminta Ibu bercerita dongeng yang lain :).


Koleksi sebagian buku athaya

Saya mulai membacakan dongeng untuknya dari buku-buku cerita yang saya beli. Sejak semua buku ceritanya sudah habis saya bacakan, saya beralih membuat cerita sendiri. *kebanyakan numpuk buku cerita, tumpukan rupiah menipis* #kenapabukuharganyamahalya? :v. 


Cerita yang biasanya saya bawakan adalah hasil pengembangan dongeng yang sudah pernah saya bacakan. Saya yakin karena sudah banyak membaca buku dongeng anak, saya terlatih mengarang cerita secara instan :@. Terkadang, sampai kalimat pertama terlontarpun saya sebenarnya belum tau ceritanya akan seperti apa. Yang penting, saya pilih poin nilai-nilai moral yang mau saya sampaikan.


Tokoh favorit The Kiddos
Sumber: laguanak2.blogspot.com

Selain tokoh manusia, tokoh binatang merupakan salah satu favorit anak saya. Genre dongeng saya biasanya komedi tapi entah kenapa, akhir-akhir ini Athaya minta genre horor :v. Saya yang terkadang menolak dengan alasan takut *memangtakutbeneranlhoya* :#. 


Manfaat mendongeng juga sudah saya lihat pada Athaya. Imajinasinya sudah berkembang :@. Sekarang, bukan saya yang membuat cerita pembukanya melainkan dia. Saya pasti bertanya terlebih dahulu "Mau diceritain apa nih yank?" biasanya athaya akan memilih tokoh (dari stok tokoh-tokoh yang pernah saya ceritakan sebelumnya) terlebih dahulu. Misalnya, dia akan menjawab "Cerita ulil Mi," (Ulil adalah tokoh ulat bulu) "Ulil nya ngapain?" pancing saya. Athaya akan memberikan cerita pembukanya. Saya tinggal melanjutkan dan menyisipkan doktrin-doktrin positif di dalam ceritanya.


Manfaat yang lain, dulu, Baby Athaya bisa lebih cepat berbicara dibanding anak teman saya yang lebih tua beberapa bulan :d. Anak teman saya itu memang tidak pernah dibacakan dongeng :(. Sekarang athaya juga cerewet luar biasa!!. Bahkan, Akhtar (anak kedua saya) pun ikut-ikutan cerewet karena pendengar dongeng saya sekarang mereka berdua :).


Athaya & Akhtar (ikutan gaya) Baca buku

Selain itu, athaya juga gemar membaca. Semua buku sudah di bacanya bahkan ada buku favoritnya yang dibaca berulang-ulang hingga dia hafal kata per kata :@ *ini buku favorit atau mak nya belum mampu beliin buku yang baru?*.


Analisa dan problem solving yang out of the box juga terkadang muncul dari mulut kecilnya. Yang bisa cuma saya komentari dengan "O iya ya yank, bener juga" :) ples rasa haru biru di dada jiaaah ;).


Momen yang paling saya sukai ketika mendongeng adalah ketika saya kontak mata dengan athaya, memperhatikan ekspresi wajahnya ketika mendengarkan dongeng :L. Antusias, penasaran, tertawa geli, sampai matanya merem melek, tertidur pelan-pelan.


Momen mendongeng yang tidak mengantarkan tidur :)
Seger euy!! *jam tidur mundur coz poto-poto dulu*

Nah, duka mendongeng adalah saya suka mengacaukan momen mata athaya merem melek, menahan kantuk. Saya paling nggak nahan liatnya akhirnya saya cekikikan sampai terbahak-bahak :O yang akhirnya malah membuat athaya dan akhtar seger buger nggak ngantuk lagi. Cekikan saya harus dibayar dengan cerita baru lagi :) No problemo kiddos, anything por yu dah :L!!.

harselaarinda.blogspot.com

Untuk ibu-ibu atau bapak-bapak yang belum mendongeng tuk anak-anaknya, mendongeng yuuk... Rasakan ikatan batin yang akan bertambah, adanya romantisme orangtua dan anak, ples jangan lewatkan kesempatan bisa mendidik, menanamkan dan mendoktrin banyak hal positif lewat dongeng.


Semua bisa menjadi pendongeng, semua bisa mahir mendongeng. Mau tau trik jadi pendongeng yang baik? Saya share ya... Ini saya dapat dari ayahbunda.co.id. 5 tips tuk jadi pendongeng yang jempolan:

  1. Ambil cerita yang anda sukai karena anak akan menangkap antusiasme anda
  2. Sering kontak mata dengan anak walaupun anda membacakan buku agar anak tetap fokus pada cerita anda
  3. Kurangi gangguan, cari tempat tenang
  4. Bicara wajar tak perlu banyak gerakan agar anak anda tetap fokus pada cerita bukan pada gerakan anda
  5. Tingkatkan partisipasi anak dengan menjadikan nya bagian dalam cerita anda
Sudah siap mendongeng? Kita semua pasti bisa!! ;)


Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway Semua Tentang Dongeng Anak

Jumat, 04 April 2014

TB: Temukan dan Sembuhkan

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Dulu (bahkan sampai sekarang), orang-orang menyebut penyakit ini dengan "Flek". Entah kenapa "Flek" digunakan untuk menyebut TB. Saya menduga supaya lebih halus dan tidak terdengar seram kali ya :t?. Tanya kenapa :f ? Saya mengira, mungkin karena TB adalah penyakit yang mempunyai stigma penyakit yang melekat pada masyarakat miskin yang lantai rumahnya masih dari tanah tidak ada lantai ubinnya. Sehingga pada saat orang kelas menengah (bahkan kelas atas) terkena TB, digunakanlah kata "Flek".


Yang terekam di memori saya adalah ada seseorang yang sedang batuk-batuk di dalam rumah yang berlantai tanah dan ketika dia melihat tangannya yang digunakan untuk menutup mulut pada saat batuk, ada darahnya. Hiks, itu gambaran dari TV zaman dulu banget ya :)?. 


Menurut hasil RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) yang diadakan oleh Badan Litbangkes, TB adalah penyebab kematian nomor satu dari golongan penyakit infeksi untuk semua golongan usia. Sayangnya, sampai saat ini program penanggulangan TB dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) belum bisa menjangkau seluruh puskesmas, rumah sakit swasta maupun rumah sakit swasta. Hal ini bisa berakibat buruk karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap dapat menyebabkan kekebalan ganda kuman TB terhadap Obat Anti Tuberkulosis atau multi drug resistance :v.


Untuk menghindari multidrug resistance tersebut dibutuhkan kerjasama banyak pihak terutama masyarakat untuk ikut membantu pengawasan terhadap penderita TB. Apa yang bisa kita lakukan :f?
  • Pertama, Temukan penderita TB.
wiro-pharmacy.blogspot.com


Waspadalah pada orang yang batuk berdahak terus menerus selama dua minggu lebih. Sarankan untuk segera berobat ke dokter untuk memastikan TB atau bukan. Sarankan dengan cara yang baik ya.. jangan terkesan sudah memvonis dirinya terkena TB :o sebelum hasil valid di dapat. Jika ia belum berobat karena dipikirnya "hanya batuk", bujuk :y agar segera menemui dokter tuk melindungi orang-orang terdekat dan pastinya dirinya sendiri agar bisa cepat ditangani sehingga kesembuhan didapat.

  • Kedua, lakukan prosedur pemastian penyakit.

bunda.co.id


Temui dokter segera untuk mendapat diagnosa sementara. Biasanya dokter akan memberikan surat pengantar untuk cek darah, cek dahak, dan rontgent ke fasilitas kesehatan terdekat. Dari hasil tersebut bisa diketahui apakah benar penderita batuk tadi terkena penyakit TB atau tidak.

  • Ketiga, pengobatan teratur

sibukforever.blogspot.com
Jika hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil rontgent sudah menyatakan kalau si penderita batuk tadi terkena TB, pengobatan selama 6 bulan harus dijalani tanpa terlewat satu kalipun. TB bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur selama 6 bulan. Kombinasi obat yang tepat wajib dikaji dengan baik oleh dokter. Pengawasan orang-orang terdekat diperlukan disini untuk mengingatkan penderita tuk minum obat teratur setiap hari.



bobbyjulian.com

Mengkonsumsi obat secara teratur selama 6 bulan dengan kombinasi obat yang tepat dapat menyembuhkan penderita TB :@ . Setelah sembuh, pola hidup sehat harus dijalani. Berolahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan rutin cek kesehatan setidaknya setahun sekali.


Mari menjadi masyarakat yang aktif membantu program penanggulangan TB tuk Indonesia bebas TB. Temukan dan sembuhkan TB. Mulai dari diri sendiri dan mulai dari sekarang ;). 


*jadi clingak-clinguk kanan kiri kalau ada yang batuk* :)


Sumber: www.blog.tbindonesia.or.id; www.stoptbindonesia.org