Sabtu, 31 Mei 2014

Persekutuan Berbahaya: TB & HIV

Pernah melihat persekutuan antar negara :f? Amerika dan Australia adalah negara yang bersekutu. Dengan bersekutunya mereka, banyak hal yang bisa dilakukan. Baik hal positif maupun negatif. Yang dikhawatirkan tentu saja bersekutu, saling dukung mendukung dalam hal-hal yang merugikan negara lain. Nah, kaitan dengan penyakit, ada persekutuan yang sangat berbahaya nih :#. Mereka adalah, TB dan HIV.

Di Indonesia, HIV merupakan epidemi yang mengalami percepatan tinggi di Asia :v. Kasus AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1987. Sejak saat itu, penyebaran epidemi mulai terjadi di Indonesia. Dari tahun 1987 sampai Juni 2013 terdapat 43.667 kasus AIDS dan kasus HIV sebanyak 108.600 kasus. Epidemi HIV dan AIDS ini menambah permasalahan TB. Tuberkulosis (TB) adalah penyebab kematian utama pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Ko-infeksi dengan HIV akan meningkatkan resiko kejadian TB secara signifikan.


credit


Pada ODHA, infeksi TB laten akan mudah berkembang menjadi TB aktif. Infeksi TB laten adalah keadaan di mana terdapat bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam tubuh tetapi tidak menunjukkan gejala klinis aktif. Banyak orang yang terinfeksi TB laten tetapi karena daya tahan tubuhnya baik, infeksi TB laten tidak berkembang menjadi TB aktif. Pada ODHA, sistem imunitasnya menurun drastis sehingga infeksi TB laten akan sangat mudah berkembang menjadi TB aktif. Dilaporkan, sekitar 60% ODHA yang terinfeksi TB laten akan berubah menjadi TB aktif.


Pemerintah, sejalan dengan rekomendasi WHO, melakukan kegiatan kolaborasi TB-HIV. Yaitu kegiatan yang berupaya untuk mempercepat diagnosis dan pengobatan TB pada pasien HIV dan sebaliknya, mempercepat diagnosis dan pengobatan HIV pada pasien TB. Semua upaya tersebut dilakukan dengan memperkuat jejaring layanan keduanya.


Pemerintah memperkuat kegiatan kolaborasi TB-HIV dengan mengeluarkan Permenkes no.21 tahun 2013 tentang penanggulangan HIV AIDS di Indonesia. Sesuai dengan Permenkes tersebut maka pasien TB merupakan salah satu kriteria pasien yang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan penawaran tes HIV dan perlu dilakukan percepatan pemberian ARV bagi pasien ko-infeksi TB-HIV.


credit

Sebagai upaya untuk memepercepat diagnosis TB pada pasien HIV, pemerintah telah menyediakan fasilitas mesin Xpert MTB/RIF pada 17 rumah sakit/fasilitas pelayanan kesehatan. Pada tahun 2014 ini, ditargetkan semua propinsi sudah memiliki alat tes cepat berbasis PCR tersebut. Kemenkumham juga turut membantu kegiatan kolaborasi TB-HIV ini dengan mengembangkan model layanan kesehatan pada lapas/ rumah tahanan dengan menitikberatkan pada layanan TB-HIV


Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan kolaborasi TB-HIV yang mematikan ini dapat ditekan sehingga dapat mengurangi beban TB pada HIV dan sebaliknya, mengurangi beban HIV pada kasus TB. Masyarakat dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut dengan memastikan bahwa pasien yang terdiagnosis TB dan HIV memperoleh pengobatan yang optimal untuk TB dan mendapatkan dukungan serta pengobatan HIV.


When a virus (HIV) and a bacteria (TB)
can work so well together,
why can't we?
-Michel Sidibe-

Referensi Web:
  • http://www.tbindonesia.or.id/tb-hiv/
  • http://blog.tbindonesia.or.id/

Jumat, 30 Mei 2014

Liebster Award: Tali Hati Para Blogger

Beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan surprise menyenangkan dari mbak Nian Astiningrum. Saya dapat estafet liebster award. Yeay!!! :d Thanks ya Mbak!! :k. Walaupun hanya kenal lewat dunia maya dan berinteraksi hanya lewat kolom komentar di blog tapi dengan liebster award ini semoga pertemanan kami semakin erat :y. Beberapa hari sebelum nya saya sempat blog walking ke beberapa Mak yang juga sedang menerima liebster award ini. Nggak sampai bingung sih baca tentang si liebster award ini cuma sempet he ha he ho aja :). He apa ini :t?, sekilas terbaca lobster. Ha award? he berantai, ho sesama blogger... :)




Jadi, liebster award ini adalah award dunia maya yang diberikan seorang blogger kepada blogger lainnya. Si penerima bisa menerima atau menolak award ini. But kok kayaknya gemana gitu ya kalau menolak. Ini kan sesuatu banget!!. Dengan kita menerima award ini, brarti ada seseorang yang mengingat kita, mengakui eksistensi kita sebagai seorang blogger. Ya kan? jadi terimalah dengan senang hati dan teruskanlah ke blogger lain ;).


Yang harus kita lakukan dengan liebster award ini adalah:
  1. Post award ini di blog
  2. Mengucapkan terimakasih kepada blogger yang memberikan award ini dan menyertakan backlink ke blognya
  3. Tuliskan 11 hal tentang diri kita
  4. Menjawab 11 pertanyaan yang diberikan
  5. Memilih 11 blogger dan memberikan 11 pertanyaan yang ingin kita ketahui dari mereka

Ok, nomor 1 dan 2 sudah saya lakukan. Now, lets go to the next point...

11 hal tentang saya
  1. Saya seorang ibu bekerja dengan anak perempuan berumur (hampir) 7 tahun dan anak laki-laki berumur (hampir) 3 tahun.
  2. Saya sedang senang belajar menulis di 3 blog yang saya miliki. 2 blog diantaranya saya tuliskan untuk masing-masing anak saya. Berharap kelak mereka akan meneruskannya.
  3. Saya bermimpi menerbitkan buku (Semoga terwujud).
  4. Saya berada di lingkungan yang saya idamkan waktu kecil *bersyukur*. Lingkungan scientist.
  5. Saya suka sekali (amat sangat) mpek-mpek palembang :k.
  6. Saya orangnya humoris dan pantang menghadapi segala hal dengan panik. Tenang aja... ;)
  7. Prinsip hidup saya do the best and let Alloh do the rest
  8. Dulu bercita-cita ingin menjadi arsitek. Sekarang, bercita-cita mempunyai anak yang arsitek *susah move on* :)
  9. Susah cari waktu tuk baca buku. Suami dan anak-anak suka protes. Kata mereka, kalau saya sudah baca buku nggak bisa berhenti dan sepi seperti masuk ke dalam gua. Ya ampuuun, namanya juga baca buku, masa berisik :v?. 
  10. Envy tingkat tinggi sama mak-mak blogger yang jagooooo nulis *iri positif ini*.
  11. Suka masak dan doyan makan. Kombinasi yang baik bukan?.
Baiklah, itu 11 hal tentang saya. Selebihnya masih banyak tapi ntar keliatan jeleknya dong :). Selanjutnya, saya mencoba menjawab pertanyaan mak Nian Astiningrum.
  1. Ibu yang ideal menurut saya adalah ibu yang bisa memberikan kenyamanan lahir, batin, dan spiritual untuk anak-anaknya.
  2. Pengorbanan terbesar saya dalam mengejar mimpi adalah tidak ada. Tanya kenapa? karena saya belum pernah melakukan sesuatu yang bisa saya definisikan sebagai pengorbanan. Jika saya melakukan sesuatu yang berat dalam mengejar mimpi, saya anggap itu adalah proses yang harus di lalui tanpa perlu merasa berkorban *sok bijak* :)
  3. Menulis bagi saya adalah proses meninggalkan jejak dalam sejarah hidupku. Cucu-cucu dan cicit-cicit saya kelak bisa mengenal lebih dekat nenek cantik nya ini ;) lewat tulisan-tulisan saya dan kalau kangen, bisa buka blog saya ;)
  4. Inspirasi menulis saya banyak. Mulai dari apa yang saya lihat, dengar, dan rasa sampai yang orang lain lihat, dengar, dan rasa.
  5. Untuk meredakan perasaan gelisah saya tarik napas panjang. Jika memungkinkan, saya ambil wudhu, dan curhat abis sama Alloh, The Al-Mighty.
  6. Lagu favorit saya adalah ruang rindu-nya Letto karena Noe romantis abizzz ;) ples liriknya yang nggak biasa.
  7. Alat musik favorit saya gitar karena liat cowok main gitar trus nyanyi buat kita itu rasanya kayak cewek di dunia cuma kita, nggak ada yang lain. Saya sendiri nggak bisa main gitar ataupun alat musik lainnya. Eh, bisa ding, pianika dan suling tapi cuma lagu ibu kita kartini *not yang paling gampang di hafal, pengalaman SD* :)
  8. Musisi favorit saya ya Letto. Biar konsisten sama lagu favorit :)
  9. Untuk hidup sehat, yang sudah konsisten saya lakukan adalah BERDOA selalu, memohon agar diberi kesehatan. Diiringi niat berolahraga selain bersepeda dan makan makanan sehat :)
  10. Menjaga bumi yang sudah terpolusi, saya berusaha tidak menambah beban polusi pada bumi tercinta. Mengefisienkan penggunaan detergen, sabun, dan (maunya) tidak menggunakan softener pakaian.
  11. Berbagi kebaikan pada lingkungan sekitar saya lakukan dengan lebih aware dengan lingkungan sekitar. 
Alhamdulillah, 11 pertanyaan sudah saya jawab. Sekarang saya ingin meneruskan award ini kepada 11 blogger lain. Mereka adalah,  Iplove Agoes, Ika Koentjoro, Aida maruf, Arie Widayanti, Ummi Fathin, Bunda Sugi, Fathah Dian Sari, Pudja Kusumah, Euisry Noor, Yervi Hesna, dan Mak Pipitta. Semoga dengan estafet Liebster Award ini, kita bisa lebih saling mengenal dan tetap terjalin silahturahmi yang baik. Mohon diterima ya Maks :y ... Dan ini pertanyaan untuk kalian:
  1. Apa tujuan kalian nge-blog?
  2. Bagaimana kalian menjaga konsistensi menulis?
  3. Apa yang kalian minati untuk di tulis?
  4. Apa makanan favorit kalian dan mengapa?
  5. Siapa panutan dalam hidup kalian?
  6. Punya penulis favorit? Mengapa kalian menyukainya?
  7. Apa buku yang sangat berkesan di hati kalian? dan mengapa?
  8. Apa mimpi terbesar kalian?
  9. Kalau diberi kesempatan terakhir untuk menulis, apa yang akan kalian tulis?
  10. Apakah kalian telah menjadi sesuai dengan apa yang diimpikan sewaktu kecil?
  11. Apakah pasangan kalian juga membaca tulisan-tulisan di blog kalian? Komentar nya apa?
Uffh, alhamdulillah kelar 11 pertanyaan. Ternyata, lebih susah bikin pertanyaan daripada menjawab pertanyaan lho :v. Selanjutnya, terimakasih untuk para Maks yang berkenan menerima award dari saya dan silahkan menjawab 11 pertanyaan tersebut. Then, I strongly recommended you to pass this award to  11 others bloggers.


With Love
  -Indah-

Senin, 26 Mei 2014

Seks Education For The Kiddos

Sumber dari sini

Melihat dan mendengar berita-berita akhir-akhir ini sungguh menyesakkan dada dan membuat saya waspada. Semoga tidak sampai parno mengawasi anak-anak :#. Kewaspadaan saya ini bukan tanpa alasan. Di sekitar rumah saya ada 3 orang yang saya identifikasi "kurang genep", maaf. Setelah mendapat beberapa info How to educate your kid about sex dari dunia maya, akhirnya saya membuka dialog dengan kedua anak saya.


Sebelumnya saya juga pernah memberitahukan batas aurat mereka tapi tidak dalam momen khusus. Saya ambil momen-momen waktu memandikan mereka atau pada saat mengganti pakaian mereka. Kali ini, saya mau mengambil waktu khusus tuk berbicara masalah tersebut. Saya pilih sebelum mendongeng mengantarkan mereka tidur. Saya mau membicarakan The Underwear Rule dan 4 zona pribadi.



"Mau di ceritain apa nih?," tanya saya seperti biasa. Ketika Athaya sedang berpikir :f, saya berkata "Eh, sebelum di ceritain, Ummi mau ngomong sesuatu dulu ya?" Athaya menjawab "Sesuatu apa Ummi?" Akhtarpun ikut menyimak. "Begini, Ummi mau kasih tau 4 zona pribadi... Mau tau nggak?" Athaya hanya mengangguk. "Jadi kita punya 4 zona pribadi yang tidak boleh dipegang orang lain." "Zona itu apa Ummi?" tanya Thaya. "Zona itu daerah. Jadi, 4 zona itu mulut, dada, pipis, dan pantat." (Saya menggunakan bahasa yang mereka pahami)


"Daerah itu tidak boleh dipegang orang lain :o. Yang boleh pegang cuma ummi, abi, dan dokter. Kan kalau ummi mandiin mbak atau adek, ummi perlu pegang tuk membersihkan." Saya berhenti tuk melihat ekspresi mereka. Nothing happened. Saya lanjutkan "Mbak sama adek tidak boleh pegang mulut, dada, pipis, dan pantat teman mbak juga. Jadi, sama-sama tidak boleh saling memegang ya...". "Iya ummi, dah tau. Kan ummi dah pernah bilang," kata thaya. O iya, saya sudah pernah menyampaikan the underwear rule beberapa hari yang lalu.


Sumber dari sini

Saya menceritakan the underware rule pada thaya sambil memakaikan baju setelah mandi sore. "Nak, kenapa kita harus pakai kaos dalam dan celana dalam?" tanya saya. Karena thaya hanya diam maka saya lanjutkan "Untuk menutupi aurat kita. Orang lain tidak boleh pegang yang ada di dalam kaos dalam dan celana dalam ini. Ok Nak?" memastikan athaya sudah mengerti. "Iya ummi" jawabnya.


Lega saya sudah menyampaikan hal-hal sensitif seperti ini. Sekarang saya sudah agak pede, nggak bingung lagi bagaimana cara menyampaikannya. Dulu, waktu athaya berumur kurang lebih 4 tahunan, Athaya tiba-tiba pernah bertanya "Ummi, aku dulu di perut ummi ya?" "Iya" jawab saya. "Keluarnya lewat mana?" tanyanya lagi. Saya agak terkejut dan segera berpikir bagaimana menjawabnya. "Ya dari pipis" kata saya dengan intonasi suara sesantai mungkin. "Yah... emang aku air" jawabnya sambil berlalu. Uff, lega sekaligus geli saya. Saya simpulkan, thaya tidak menganggap jawaban saya adalah jawaban sebenarnya. Dia menggangap yang keluar dari "situ" hanya air (baca: air seni).


Just Say No
Sumber dari sini 

Kembali ke waktu saya sudah selesai membicarakan 4 zona pribadi. "Nah, sekarang bagaimana kalau ada orang lain yang memaksa tetap memegang bagian-bagian itu?" tanya saya. Kedua krucils saya tidak memberikan jawaban. "Harus menolak, bilang TIDAK dengan berteriak. Kalau masih memaksa juga, gigit tangannya, tendang kakinya, pokoknya mbak atau adek harus melawan". Athaya sepertinya sudah mengerti dan tidak mau membahasnya lagi. Akhtar dengan lantang bilang "Gigit, gigit ya Ummi".


Setelah beberapa saat, athaya bertanya "Ummi aku punya 5 pertanyaan." Eits, agak kaget juga saya. Banyak juga 5 pertanyaan. "Pertanyaan apa? Tanya aja," jawabku. "Pertanyaan bahasa Indonesia ya." kata thaya. Lho kok bahasa Indonesia? batin saya. Yo wes lah, pindah topik tanpa ancang-ancang ya kaya begini ini :)


GIVE AWAY 10 HARI

Jumat, 16 Mei 2014

Obati dan Stop TB MDR

Konsultasi dengan Dokter
Sumber: dari sini

Dokter (D) : "Apakabar Pak, Bu?. Bagaimana kondisinya Bu?" tanya dokter sambil menjabat tangan.

Bapak (B) : "Alhamdulillah baik Dok, Istri saya juga sudah lebih baik."

Ibu (I) : "Betul Dok, Alhamdulillah sudah tidak sesak nafas lagi."

(D) : "Silahkan Bu, saya periksa dulu" dokter mempersilahkan si ibu masuk ruangan pemeriksaan.

(B) : "Bagaimana Dok?" tanya sang bapak perihal hasil pemeriksaan istrinya.

(D) : "Alhamdulillah,.. obat nya direspon dengan baik Pak. Saya tetap mengingatkan supaya minum obat setiap hari tanpa terputus."

(B) : "Iya Dok, saya sebagai PMO tidak akan lengah tuk mengingatkan istri saya ini."

(D) : "Alhamdulillah, memang peran PMO akan sangat membantu proses pengobatan pasien TB."


PMO yang galak :)
Sumber: dinkes.jogjaprov.go.id

(I) : "Kalau saya lupa satu hari saja Dok, apa akibatnya?"

(D) : "Bisa bahaya Bu, Ibu bisa terkena TB Multi Drugs Resistant. TB yang kebal obat."

(B) : "Bisa tolong dijelaskan lebih dalam Dok?"

(D) : "Baik, Begini Pak, Bu... TB MDR adalah TB yang kebal obat. Kebal obat minimal dua yang poten seperti INH dan rifampisin. TB MDR bisa terjadi jika pengobatan dilakukan tidak tepat. Pengobatan yang tidak teratur adalah salah satunya. Selain itu, kombinasi obat, dosis obat yang tidak tepat juga bisa mengakibatkan TB MDR.

(I) : "Apa ciri-ciri TB MDR Dok?"

(D) : "Tidak ada ciri-ciri yang terlihat Bu. Kita bisa mengetahui lewat pemeriksaan di laboratorium. Deteksi dini terhadap TB MDR diharapkan bisa mengobati TB dengan tepat."

(B) : "Jadi, TB MDR itu terjadi pada siapa Dok? Maksud saya apakah semua kasus patut kita curigai sebagai TB MDR?"

(D) : "TB MDR biasanya terjadi pada pasien yang tidak taat minum obat, pasien TB yang berulang dengan riwayat pengobatan sebelumnya, orang yang datang dari wilayah yang sudah teridentifikasi tinggi TB MDR atau pasien yang kontak dengan pasien TB MDR."

(B) : "Kalau TB istri saya ini bukan TB MDR kan Dok?"

(D) : "Dari pemeriksaan yang telah dilakukan bukan Pak."

(I) : "Apakah pengobatan TB MDR sama dengan TB biasa Dok?"

(D) : "Jelas berbeda Bu, karena ia sudah kebal terhadap obat TB lini pertama sehingga pengobatan harus dilakukan dengan obat lini kedua. Obat lini kedua ini lebih mahal 100 kali lipat dari lini pertama dan membutuhkan waktu pengobatan yang lebih lama, 18-24 bulan"


Sumber dari sini


(I) : "Masya Alloh, mengerikan juga ya Dok"

(D) : "Ya begitu Bu. Oleh karena itu, kita harus berperan aktif menghilangkan TB ini. Anjurkan pemeriksaan intensif untuk orang yang batuk sudah lebih dari dua minggu, dukung terus pasien TB dengan mengingatkan minum obat setiap hari, dan lakukan hal-hal pencegahan seperti konsumsi makanan sehat, berolahraga, dan rutin cek kesehatan. Kita juga harus berhati-hati jika kontak langsung dengan pasien TB. Hindari akses-akses penularan seperti percikan dahak."

(B) : "Baik Dok, terimakasih atas penjelasannya."

(D) : "Baik Pak, saya tunggu kehadiran Bapak dan Ibu bulan depan ya. Kita lihat perkembangannya."

(B) & (I) : "Baik Dok, permisi..."


Sumber referensi: www.tbindonesia.or.id


Rabu, 14 Mei 2014

A Place To Remember

A place to remember biasanya merupakan tempat indah yang menentramkan jiwa, menenangkan hati,  dan menyegarkan pikiran :c. Saya punya beberapa kenangan tempat indah tak terlupakan yang pernah saya kunjungi bersama teman ataupun keluarga tapi, ada tempat yang sampai hari ini saya ingat bukan dengan segala keindahannya melainkan dengan segunung penyesalan menyertai :#.


"Masya Alloh,.. bisa berhenti sebentar nggak Bi?" tanya saya pada suami yang mengendarai motor. "Keburu deres yank" jawab suami sambil tetap melaju. Uugh... sesal saya dalam hati. "Napa Ummi?" tanya akhtar yang saya pangku. "Ndak nak, kasihan kakak-kakak itu. Tidur di pinggir jalan." sambil saya tetap menoleh ke belakang. Motor yang kami naiki pun semakin menjauhi mereka. Rintik hujan semakin ramai turun ke bumi.


Hanya ilustrasi, bukan gambar yang sebenarnya.
Sumber dari sini

Tempat itu adalah suatu sudut di depan sebuah rumah yang sedang direnovasi. Kami melewatinya ketika pulang berbelanja di tengah rintik hujan. Di tempat tersebut terdapat potongan kayu-kayu berserakan, tumpukan batu bata yang tersusun rapi, gunungan pasir di sebelah batu bata. Terdapat  pula beberapa karung yang terisi penuh (mungkin) dengan puing. Tepat di depan karung-karung tersebut terdapat dua anak lelaki. Yang satu duduk memeluk kakinya dengan wajah tertunduk di lututnya. Anak kedua sedang tidur meringkuk tepat di sebelah anak pertama. Mereka sama-sama beralaskan papan triplek. Ada karung kosong tergeletak di dekat mereka. Mungkin mereka pemulung.


Yang membuat saya ingin menghentikan laju motor suami adalah mereka. Ya, saya ingin bertanya pada mereka. Apa yang membuat anak itu tidur meringkuk?. Sedang sakitkah?. Parahkah sakitnya? atau hanya lelah?. Sangat lelahkah mereka hingga hujan rintik pun tak mereka hiraukan?. Dimana rumah mereka?. Mengapa anak yang sedang duduk tidak membangunkan anak kedua padahal hujan mungkin semakin deras?. Aahh begitu banyak pertanyaan yang mungkin akan saya ajukan pada mereka. Di samping itu, mungkin ada beberapa camilan anak-anak saya yang bisa saya berikan untuk mereka. Mungkin mereka kelaparan. Astagfirullah, penyesalan saya semakin menjadi.


Memang benar pernyataan kalau kebaikan itu tidak boleh ditunda-tunda. Penyesalan saya akan terbawa hingga entah kapan. Kejadian ini sudah beberapa minggu yang lalu tapi hati ini masih perih bila mengingatnya. Lebih karena kok ya saya setega itu pada mereka. Kok ya saya tidak lebih tegas meminta suami berhenti. Saya yakin tidak akan memakan waktu lama toh kalaupun hujan, kami bisa berteduh. Kok ya saya seperti tiada daya upaya. Duh Gusti, ampuni kami... :y


Terimakasih tuk mbak Nurul dengan A Place To Remember Giveaway nya yang membuat saya berjanji kalau menemukan anak-anak yang membutuhkan bantuan akan segera menolong mereka. I'll promise my self. Semoga Alloh selalu melindungi anak-anak yang kurang beruntung. Yang harus bertahan hidup di luar sana, sendiri.





#Lebihpedulisekitaryuk

HP Ku Sayang, HP Ku Malang

Ceritanya mau nostalgia, mengenang masa-masa indah saya dengan si dia :k. Dia adalah Hp pertama saya. Tahun 2003 adalah tahun pertama saya punya alat komunikasi canggih :@. Sebelumnya, saya hanya mengandalkan telepon kabel di rumah. Yang pastinya nggak bisa mobile dibawa kemana-mana dan juga nggak bisa dipakai teleponan lama-lama karena ada alarm hidup di sekitarnya. Entah adik-adik saya atau yang rutin ngebayar tagihan telepon a.k.a my mother :) . "Udah, udah jangan kelamaan ngobrol. Ngobrol yang penting aja" my mother said. Saya pasti jadi bingung :f memilah obrolan karena rumpian saya semua itu penting tingkat tinggi :)


Back to topic. Sebelum membeli Hp, ada beberapa pertimbangan yang saya ambil. Yang paling utama adalah uang yang harus dikeluarkan, modelnya, beratnya, dan yang menurut saya paling penting (diatas utama :) ) adalah saya nggak mau mainstream, pakai Hp Nokia sejuta umat. Akhirnya saya membeli Hp samsung (sekarang saya jadi mainstream yak :v berhubung sekarang samsunglah Hp sejuta umat :) ).


Samsung R220, Blue on.
Sumber: kaskus.co.id


Jadilah saya membeli Hp samsung R220 atau lebih dikenal dengan samsung blue on. Harganya saya lupa tapi seingat saya :t, saya membelinya dengan uang tabungan ples tambahan dari my mother (kayanya subsidinya lebih gede :) ). Cintaaaa sekali saya dengan Hp saya ini :L. Menurut saya warna layarnya yang biru, ring tone yang jarang sama (karena sekitar saya tidak ada yang pakai samsung blue on), ples ada lampu yang bisa diganti warnanya tuh anti mainstream banget :x. Secara, sekitar saya pasti Hp nya nokia yang ukurannya lebih besar dan kalau bunyi ada banyak orang yang cek Hp karena menggunakan ring tone yang sama :).


Dulu, harga kartu perdananya masih mahal sekali. Saya membelinya dengan harga Rp. 74. 000,- dengan isi pulsa 25 rebu ajah dan ajaibnya nomornya masih saya gunakan sampai sekarang. Saya memang terbukti tipe orang setia yak! ;) Dulu, harga satu sms pun nggak semurah sekarang. Saya rutin isi pulsa sebulan sekali seratus rebu cuma buat ngobrol yang nggak mendatangkan duit. Boros banget yak? :v  


Si blue on yang tidak bloon ini amat membantu aktivitas saya sehari-hari. Dengan Hp ini saya bisa berkomunikasi lebih bebas dibanding menggunakan telepon rumah. Saya bisa sms-an di kamar sambil boboan santai :p. Dia juga amat kuat karena seingat saya sudah beberapa kali jatuh pun dia masih on terus. Saking kuatnya, Hp pertama saya ini kuat menemani saya hingga hampir 5 tahun :c


Pada tahun 2008, saya relakan ia untuk beristirahat. Berhubung saya sudah agak malu pakai si Blue on dengan tambahan karet gelang di sekeliling casing nya :) karena casingnya tidak bisa menutup rapat akibat terjatuh. Walaupun harus pakai karet gelang tapi masih bisa dipakai teleponan lho. Amazing kan? Amazing kan betapa ngiritnya saya :) eh betapa kuatnya si blue on ini. Saya terpaksa menggantinya dengan Hp yang lain, masih samsung tentunya.


Terakhir, saya mau berterimakasih sekali :y sama mendiang Hp pertama saya, samsung R220 Blue on. Terimakasih sudah tetap bertahan walaupun jatuh entah berapa kali :o dan dari ketinggian berapa (malangnya dirimu :# , maafkeun keteledoranku ya :y ). Terimakasih tidak menolak tambahan aksesoris karet gelang di sekeliling badanmu. Pokok e you won't be forgotten dah :L.