Jumat, 27 Juni 2014

Peran Masyarakat dalam Pengendalian TB

Credit

Tuberculosis atau lebih dikenal dengan TB adalah peyakit menular yang disebabkan mycobacterium tuberculosis. Walaupun kuman penyakit ini sudah ditemukan sejak tahun 1882 atau 132 tahun yang lalu, tapi sampai saat ini TB masih menjadi masalah kesehatan di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia menempati peringkat ke empat di dunia dengan beban penderita TB terbanyak setelah India, China, dan Afrika Selatan :#.


credit

Penularan penyakit TB ini relatif mudah. Penularan terjadi lewat udara yang mengandung kuman TB. Udara mengandung kuman TB didapat melalui percikan dahak yang keluar saat penderita batuk dan bersin. Seorang penderita TB dengan BTA positif dapat menularkan ke 10-15 orang lain pertahun. Tingkat penularan TB yang sangat tinggi ini menyebabkan penyebaran TB tidak hanya di kota tapi sampai juga ke pelosok-pelosok desa seluruh Indonesia.


Penyakit TB ini rentan menyerang usia produktif dan mengenai masyarakat dengan kelas sosial ekonomi kurang menguntungkan. TB sering dihubungkan dengan kemiskinan, lingkungan yang kumuh, lingkungan padat penduduk, dan masyarakat dengan akses kurang terhadap perilaku hidup bersih dan sehat. Indonesia mempunyai semua masalah itu secara komplit :v. Penduduk Indonesia terbesarnya adalah usia produktif, masyarakat nya terbanyak adalah masyarakat menengah ke bawah. Di tambah lagi pembangunan yang tidak merata yang mengakibatkan distribusi penduduk terkonsentrasi hanya di kota-kota besar. Pemukiman menjadi padat dan cenderung kumuh. Sudah bisa dipastikan perilaku hidup bersih dan sehat jauh dari kehidupan sehari-hari.


Diperkirakan sebanyak 1/3 kasus TB masih belum terakses atau terlaporkan. Bahkan sebagian besar kasus TB terlambat ditemukan sehingga saat diagnosa ditegakkan sudah dalam tahap lanjut bahkan sudah kebal obat. Mungkin kita bisa meraih juara pertama dalam peringkat negara dengan penderita TB terbanyak, waduh... jangan lah ya :o. Ayo, kita harus bergerak lebih giat untuk mewujudkan indonesia bebas TB.


Pemerintah melalui kementerian kesehatan sudah melakukan beberapa upaya untuk mewujudkan Indonesia bebas TB seperti penerapan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dan pemberian pengobatan gratis bagi penderita TB. Tetapi hal itu belum cukup sehingga peran serta masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) sangat diharapkan dalam mengendalikan TB. Apa yang bisa kita lakukan sebagai anggota masyarakat :t?
  1. Aktif mengajak terduga TB untuk memeriksakan diri sebagai deteksi aktif TB. 
  2. Menjadi pendamping minum obat yang akan mengingatkan penderita agar tidak putus obat
  3. Menjadi sukarelawan penyuluh kesehatan yang akan mensosialisasikan TB dan memberikan pengetahuan tentang TB
  4. Menyebarluaskan pengetahuan tentang TB secara aktif melalui hal yang dekat dengan keseharian kita seperti sosial media

Pengobatan Gratis PPTI
Sumber: pptidepok.blogspot.com

Banyak juga LSM yang berkomitmen membantu memberantas TB ini. Dari penjelajahan saya melalui google, saya memperoleh informasi beberapa LSM yang sudah melakukan gerakan-gerakan nyata dalam membantu pemerintah. Salah satunya adalah Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). Kegiatan PPTI meliputi kegiatan penyuluhan, seminar, kegiatan pelatihan sampai bakti sosial yang memberikan pengobatan gratis dan pemeriksaan TB gratis.


Ayo, mari tingkatkan peran diri kita dalam membantu mewujudkan Indonesia bebas TB. Lakukan dari sekarang, lakukan di sekitar kita, dan lakukan secara konsisten :d.


Artikel ini diikutsertakan dalam
LOMBA BLOG TB INDONESIA Serial #7


Sumber Referensi:
pptidepok.blogspot.com
www.ppti.info
www.kpmak-ugm.org
blog.tbindonesia.or.id

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)