Rabu, 18 Februari 2015

Sedekah Bocah

Beberapa belas tahun yang lalu ketika saya duduk di sekolah menengah atas (ketauan deh dah tua :v), saya tiba-tiba saja berniat akan bersedekah sepanjang perjalanan menuju rumah. Entah ada angin apa yang membuat saya tiba-tiba punya niat seperti itu. Saya lupa. Yang saya ingat dengan pasti, waktu itu saya belum pun menutup aurat, cuek, pokok e masih jahiliyah banget dah tapi punya rasa kemanusiaan yang tinggi.... :)
  

Saya berniat memberi uang receh yang saya punya kepada setiap pengamen dalam perjalanan pulang. Saya yang bersekolah di Jakarta dan bertempat tinggal di Tangerang membutuhkan waktu 2 jam perjalanan. Dalam 2 jam perjalanan itulah saya berniat memberikan uang pada setiap pengamen yang menjajakan suaranya :c di bis yang saya naiki. Jadi, saya yang biasanya langsung tidur (biasanya cari yang di pojokan) hari itu tetap terjaga. Saya tidak memaksakan diri untuk tidak mengantuk tapi entahlah, kantuk yang selalu setia datang, saat itu entah terbang kemana.


Uang receh yang saya punya tidak banyak. Hanya beberapa ribu rupiah. Uang tersebut berasal dari kembalian ongkos bis atau sisa uang saku saya. Dalam sehari saya hanya diberi uang saku Rp. 5000,- Dengan uang tersebut saya bisa jajan di kantin, naik bis pulang dan pergi, serta naik angkot dua kali dari terminal ke rumah. Murah sekali ya? *semakin ketauan tua nya :# *. 


Kadang kalau saya amat lelah, terutama pada hari dengan jadwal praktikum, saya enggan naik angkot dari terminal ke rumah. Selain karena perlu dua kali turun naik angkot, waktu yang dibutuhkan juga lebih lama. Saya memilih naik becak dengan konsekuensi saya harus lebih menghemat karena ongkos naik becak dua kali kalau naik 2 angkot. Penghematan dilakukan dengan mencoret acara jajan di kantin. Ya, saya nggak makan siang. Pantes saya dulu lansing ya!! Kenapa dulu saya nggak minta tambahan uang saku aja ya :t ? *anak baik banget :@ *


Kembali ke kejadian saya bersedekah ke pengamen hari itu. Saat di bis ternyata ada beberapa kali pengamen turun naik bis yang saya tumpangi. Beberapa ribu rupiah sudah berpindah dari kantong tas saya. Tidak ada rasa berat sama sekali. Dahsyat ya kekuatan niat :@.


Hari itu merupakan jadwal praktikum sehingga saya memang meniatkan diri naik becak. Tapi saya tidak mencoret jadwal makan siang di kantin. Kan uang receh nya masih banyak... :p Sudah saya pisahkan sebelumnya untuk ongkos becak. Jadi, saya berniat bayar becak pakai uang receh :)


Di angkot sebelum naik becak, saya di tanya oleh seorang oma yang dari tadi celingak celinguk kanan kiri, gelisah. "Kalau warung masih jauh nggak nak?". "Oh, sebentar lagi oma. Bareng aja, saya juga turun di warung" jawab saya. Si oma mukanya langsung tentram, damai, sentosa karena yakin nggak akan kesasar!! :) . Oma bilang, beliau mau ke rumah anaknya tapi belum pernah pergi sendirian seperti itu. Dah kangen banget sama cucu katanya. Oooo, so sweet....  :$ Tidak lama kemudian, turunlah kami berdua di warung. Saya mempersilahkan oma turun duluan. Eh, tiba-tiba si oma bayarin ongkos saya. "Sekalian ya nak" katanya. "Eh, makasih oma." *untung si oma turun duluan* :)


"Ayo nyebrang oma" ajak saya sambil mengandeng tangannya. "Mau naik becak oma?, ke jalan apa?" tanya saya. "Ke Gama 3 nak". Eits, searah *dalam ati*. Saya kemudian memanggilkan becak untuk oma dan berpesan pada abang becak untuk mengantar beliau ke jalan tersebut. Setelah si oma duduk di becak, saya pun memanggil becak lain untuk saya. 


Tiba-tiba si oma memanggil saya "Nak, bareng aja" sambil melambaikan tangan. "Nggak usah oma, makasih," jawab saya sedikit basa-basi. "Ayo, nggak pa-pa". Ya sudah, saya pun langsung menghampiri beliau dan membatalkan becak yang sudah saya panggil barusan. Tapi, sesaat setelah duduk, saya jadi berpikir. Kalau ada anak sekolah di ajak orang yang lebih tua pasti yang mbayar ongkos yang lebih tua kan ya? :f *ngarep gratis*.


Lagi bengong mikir sapa yang bayar, oma bertanya pada saya "Kamu rumahnya di mana?". "Saya ke delta oma, setelah gama." "O, kalau begitu, antar ke gama dulu ya bang terus ke delta" oma berkata pada si abang. Makin bingung saya. Kalau oma duluan yang turun, berarti yang terakhir yang bayar dong... lah.. ongkos nya nambah ga ya kalau nganter ke gama dulu?. Uang saya cukup untuk ongkos saya sendirian ke delta. Bukan berdua ke gama terus ke delta :v . Duduk saya jadi nggak tenang, pertanyaan dari oma tentang kenapa saya sekolah jauh-jauh ke jakarta saya jawab dengan setengah pikiran. kan yang setengah pikiran lagi pusing mikir uang yang kurang :)


Beberapa menit kemudian sampailah kami di jalan Gama. Saya turun dulu untuk membantu oma turun dari becak. Setelah turun, oma meraih dompetnya dan bertanya pada si abang berapa ongkos yang harus di bayar sampai delta. Yippie, dalam hati saya langsung sorak sorai :d . Setelah membayar sesuai permintaan si abang, oma berterimakasih dan pamit menuju ke dalam rumah anaknya. Saya pun berterimakasih *pake banget*. Becak pun menuju ke delta. Saya bisa duduk lebih santai menikmati becak gratis tanpa terbebani pikiran ongkos yang kurang.


Hffuh, dahsyat nya sedekah ya... saya, bocah yang hanya bersedekah beberapa ribu rupiah langsung di ganti kontan dan berlebih oleh Alloh. Dalam waktu sekejap. Sesaat setelah sedekah. Bukan maksud saya untuk riya, tapi GA nya Mak Nunung mensyaratkan seperti itu ;) Itu pengalaman saya yang tak terlupakan tentang sedekah. Kalau kamu?





With Love :L
    -Indah-

10 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

gak ria kok ,sekedar berbagi cerita keajaiban sedekah ya.

Nunung Yuni Anggraeni mengatakan...

Waah gratis ya naik becaknya. Terima kasih sudah berbagi inspirasi ya mak :)

Unknown mengatakan...

Iya mak Lid ;)

Unknown mengatakan...

Iya mak Nunung, gratis!! ;)
Semoga sukses GA nya ya

Fenny Ferawati mengatakan...

Insipiratif ;) aku dulu pas kuliah juga sering niatin gt kalau pas punya receh, hihi sedekahnya recehan

Sumarti Saelan mengatakan...

Subahanallah...sedekah memang luar biasa dampaknya...

Unknown mengatakan...

Recehan kalau se-truk lumayan banget mak fenny buat sedekah :)

Unknown mengatakan...

Iya mak Icoel.. dampaknya luar biasa dan kadang langsung terasa ;)

fanny fristhika nila mengatakan...

baca ini, beneran deh mba, jd makin mantep dan yakin akan kekuatan sedekah :) ..Bner kok, sedekah itu bikin kita kaya, bkan malah miskin ;)

Unknown mengatakan...

Betul mak Fanny, bersedekahlah maka kau akan kaya ;)

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)