Rabu, 28 Oktober 2015

Namanya Tanyaku

Diambil dari infogizi.info


Setelah hiatus beberapa bulan, saya kangeeeen banget ikutan giveaway. He he he... nemu GA yang unik ples kebetulan saya juga punya pengalaman jadi yuk maree kita ikutan :L.


Tentang Nama. Nama adalah suatu bentuk pengharapan, bentuk cita-cita, bentuk do’a orangtua kepada anaknya :y. Pilihan nama pasti jatuh ke nama dengan arti yang baik. Tidak pernah ada orangtua yang menginginkan keburukan pada anaknya di kemudian hari akibat nama :o. Selain mempunyai arti yang baik, nama yang dipilih juga biasanya yang unik, tidak pasaran, keren,  dan juga dimungkinkan diambil dari selain bahasa Indonesia. Berkaitan dengan keunikan nama, saya pernah mengenal tiga orang dengan nama unik, yang tidak pernah saya lupa hingga saat ini. 


Yang pertama, “UU”. Ya, dua huruf ke-21 dalam alfabet itulah yang menjadi namanya, UU. What a simple name!!. Dia teman saya di SD. Dari dulu sampai sekarang saya masih bertanya-tanya :t arti dari namanya. Dulu saya nggak berani nanya arti namanya, khawatir dia nggak bisa jawab *Saya dari kecil dah pengertian ya orangnya* :$.


Yang kedua, masih teman kecil saya. Namanya panjaaaaaang nggak ketulungan :v. Saya pastikan kalau dia mengisi nama di lembar jawaban ujian yang berbentuk kotak-kotak, pasti kurang. Selain panjang, namanya juga terdiri dari lima nama panggilan. Jadi, dia bisa dipanggil dengan lima nama panggilan berbeda. Namanya, Farah Mona Linda Indra Ipah :) Unik kan?. Kalau ini, saya pernah nanya sama dia “Kenapa namanya terdiri dari lima nama panggilan?” :f daaaan ternyata dia nggak bisa jawab. Mau nanya bapaknya, saya nggak berani.


Yang ketiga, saya tidak mengenal beliau tetapi namanya terdengar di sebuah akad nikah yang saya hadiri. Namanya “EE”. Iya, urusan ke belakang itu lho... Kala itu, bapak penghulu sempat tersenyum simpul ketika mengutarakan bahwa nama yang akan disebutkan adalah nama unik, nama yang baru ia temui. Aduuuh, sekarang saya nulisnya aja rada nggak enak :(. Entah saya harus tertawa atau sedih?. Tertawa karena memang menurut saya lucu tapi di sisi lain saya juga sedih, kok ya orangtua beliau ngasih nama seperti itu?. Kesedihan sayapun bertambah menyadari kok ya saya tega amat ngetawain nama orang :#.


Itulah tiga nama yang meninggalkan kesan buat saya. Pengalaman inilah yang membuat saya berhati-hati bahkan amat berhati-hati dalam memilih nama anak-anak saya. Butuh waktu yang lama untuk memutuskan nama yang akan saya pilih tuk anak saya. Dari sejak diketahui jenis kelamin janin (sekitar 5 bulan kandungan) sampai mau akikahan (umur seminggu anak saya) baru saya bisa memutuskan. Untung pak suami nggak protes dan langsung comot nama tokoh dari film kesukaannya, misteri gunung berapi! :D.


Bukan arti dari nama yang saya khawatirkan :o karena pilihan nama bayi yang ada, semuanya berarti baik bahkan sangat baik. Sebuah do’a yang indah tuk mereka. Yang saya khawatirkan dan bahkan saya coba reka-reka adalah celah yang mungkin timbul untuk mengejek nama anak saya. He he he... contohnya dari pengalaman juga nih... kakak sepupu saya namanya eri. Karena perempuan, kami memanggilnya mbak eri. Panggilan mbak eri tersebut kalau diucapkan secara cepat (contoh ketika memanggil) akan menjadi mbei dan karena iseng, lama kelamaan kami memanggilnya mbek. Akhirnya, sampai sekarang (udah emak-emak begini) kami memanggilnya mbek :). 


Nama saya sendiri, mbak indah menjadi minah. Di kalangan teman kampus, nama saya jadi Indol (nama salah satu senyawa kimia). Nama teman saya, pepen jadi pengki. Jadi, dari pilihan nama-nama yang saya punya, saya coba reka-reka, bisa diejek nggak nih nama. He he he lebay ya? nggak ah, saya bilang itu mah antisipatif :). Tapi, pengamatan saya, ternyata ejek-ejekan nama tidak berlaku di generasi anak-anak saya. mungkin, karena nama anak-anak sekarang sudah jauh lebih bagus, gaya, dan keren dibandingkan generasi saya kali ya... atau anak-anak sekarang emang nggak iseng kaya teman-teman zaman saya dulu :)


Untuk masalah nama, saya juga tanya suami saya. Pernah punya teman yang unik nggak?. Setelah mengingat-ingat, sambil tertawa, dia bilang "Ada, Tuhan". "Oh, jadi nama yang heboh di beritain itu temen mas?". "Saudara malah" katanya. "Oooo saudara mas? Kok nggak pernah cerita?" Tanya saya excited. "Iya, saudara sebangsa setanah air". Uughhh lelah deh eike :s :p





Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Nama Yang  Paling Berkesan

With Love :L              
    -Indah-

6 komentar:

Danie mengatakan...

dan saya juga ketawa pas baca nama ee. kali aja di daerah lain, nama itu ada artinya mbak

Mbul Kecil mengatakan...

Ternyata sda juga yg kasi nama ee

Unknown mengatakan...

Hehehe lucu..... ee dan uu :-d

Unknown mengatakan...

@ mba danie: Iya kali ya mbak, di daerah lain nama itu ada artinya

@Mbak embul :) : Iya, entah kenapa

@mbak muthmainnah: embeer

Armita Fibriyanti mengatakan...

Tetangga saya namanya Aa. Hehehe

Irly mengatakan...

Hihi.. saya dosa juga nih, baca dari awal sampai akhir ketawa-ketawa sendiri :D

Tapi kalau nama dulu dan sekarang kemungkinan memang tidak kepikiran EE itu akan jadi jorok kan ya? Apalagi jaman sekarang banyak bahasa yang timbul diluar bahasa baku :D

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)