Sumber: kisahceritakila.blogspot.com |
"Dek, gimana, janinnya dah keliatan belum?" tanya saya setahun yang lalu pada adik bungsu saya. "Belum, apa perutku ketebelan ya mbak?." Mendengar itu kami tertawa dan akhirnya saling meledek :O, no worries at all. Beberapa minggu sesudahnya kami menjadi khawatir karena seharusnya pada umur kandungan yang menginjak hampir 12 minggu janin sudah terlihat. "Belum keliatan juga mbak," lapornya pada saya setelah kontrol ke dokter kandungan. Deg, ada yang tiba-tiba melintas di hati. There's something wrong, batin saya :t. "Kata dokter apa?, mungkin nggak masih belum keliatan juga?". Dia menjawab "Tunggu dua minggu lagi, mudah-mudahan keliatan". "Amin,..." :y saya mengamini.
"Janinnya nggak berkembang mbak. Aku harus di kuret, besok". "Besok?, yakin kalau memang nggak berkembang? tadi nggak keliatan sama sekali? atau ada apa gitu?" saya agak panik dan takut kalau dokter salah diagnosa :#. "Nggak, emang dah nggak keliatan sama sekali." Adik sayapun menangis. Sebenarnya dada saya juga sudah sesak tapi saya harus menguatkannya. "Dah dek, kalau memang nggak berkembang ya sudah, di kuret secepatnya aja." Tanggapan ibu dan adik kedua saya lebih rasional.
Ini bukan adik saya dan suaminya ya :). Hanya ilustrasi Sumber dari sini |
Saya masih sedih karena adik saya ini agak "bandel". Selama hamil, dia kemana-mana masih naik motor. Tak menghiraukan saran saya dan ibu. Kata dokter kandungannya, janinnya tidak berkembang kemungkinan karena guncangan saat naik motor. Kita tidak pernah tau kekuatan janin dalam rahim kita. Setiap orang berbeda. Sayapun berandai-andai. Andai saja saya dan ibu lebih tegas melarangnya. Ah,.. berandai-andai memang tidak baik :o. Datangnya dari setan.
Alhamdulillah, kondisi adik saya baik-baik saja setelah di kuret. Matanya saja yang masih sering terlihat sembab. Saya maklum karena kehamilan ini terjadi setelah hampir setahun menunggu. Tetapi saya amati walaupun adik saya ini anak bungsu tapi dia cukup dewasa dalam menghadapi kehilangan ini. Pelariannya Alloh, Alloh, Alloh, dan Alloh lagi. Isn't great?. Dia sudah mengikhlaskannya dan mau mengakui kecerobohan yang telah dia lakukan. Dia tidak larut dalam kesedihan terlalu lama. Dia ikhlas akan ketetapan Alloh ini. Sudah ada yang menunggu nya di surga kelak :L
Hasil USG 4D the twin |
Tulisan ini dikutsertakan dalam GIVE AWAY TENTANG IKHLAS
*menanti kehadiran ipin dan upin :)
6 komentar:
waahh... sungguh ya.. kalo kita mau berbaik sangka pada Allah, maka Allah akan menggantinya dgn yg lebih baik lagi.
Ya mbak Santi dewi, betul sekali. Alloh sesuai dengan prasangka hambanya. So, keep husnudzon padaNya ;)
Wah mak indah adiknya nti bs tanya 2 ke sy nti Ttg hamil dan melahirkan kembar.
O iya mak yervi, betul banget!! nanti saya tanya2 ya, banyak kaya nya :) terimakasih ;)
iya.. aku juga pernah tuh keguguran dan alasan dokternya karena kebanyakan naik motor ojek... jadi dikuret deh... sedih emang. tapi ya harus ikhlas emang.
btw terima kasih ya sudah ikutan give awayku
iya.. aku juga pernah tuh keguguran dan alasan dokternya karena kebanyakan naik motor ojek... jadi dikuret deh... sedih emang. tapi ya harus ikhlas emang.
btw terima kasih ya sudah ikutan give awayku
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)