Ceritanya mau nostalgia, mengenang masa-masa indah saya dengan si dia :k. Dia adalah Hp pertama saya. Tahun 2003 adalah tahun pertama saya punya alat komunikasi canggih :@. Sebelumnya, saya hanya mengandalkan telepon kabel di rumah. Yang pastinya nggak bisa mobile dibawa kemana-mana dan juga nggak bisa dipakai teleponan lama-lama karena ada alarm hidup di sekitarnya. Entah adik-adik saya atau yang rutin ngebayar tagihan telepon a.k.a my mother :) . "Udah, udah jangan kelamaan ngobrol. Ngobrol yang penting aja" my mother said. Saya pasti jadi bingung :f memilah obrolan karena rumpian saya semua itu penting tingkat tinggi :)
Back to topic. Sebelum membeli Hp, ada beberapa pertimbangan yang saya ambil. Yang paling utama adalah uang yang harus dikeluarkan, modelnya, beratnya, dan yang menurut saya paling penting (diatas utama :) ) adalah saya nggak mau mainstream, pakai Hp Nokia sejuta umat. Akhirnya saya membeli Hp samsung (sekarang saya jadi mainstream yak :v berhubung sekarang samsunglah Hp sejuta umat :) ).
Samsung R220, Blue on. Sumber: kaskus.co.id |
Jadilah saya membeli Hp samsung R220 atau lebih dikenal dengan samsung blue on. Harganya saya lupa tapi seingat saya :t, saya membelinya dengan uang tabungan ples tambahan dari my mother (kayanya subsidinya lebih gede :) ). Cintaaaa sekali saya dengan Hp saya ini :L. Menurut saya warna layarnya yang biru, ring tone yang jarang sama (karena sekitar saya tidak ada yang pakai samsung blue on), ples ada lampu yang bisa diganti warnanya tuh anti mainstream banget :x. Secara, sekitar saya pasti Hp nya nokia yang ukurannya lebih besar dan kalau bunyi ada banyak orang yang cek Hp karena menggunakan ring tone yang sama :).
Dulu, harga kartu perdananya masih mahal sekali. Saya membelinya dengan harga Rp. 74. 000,- dengan isi pulsa 25 rebu ajah dan ajaibnya nomornya masih saya gunakan sampai sekarang. Saya memang terbukti tipe orang setia yak! ;) Dulu, harga satu sms pun nggak semurah sekarang. Saya rutin isi pulsa sebulan sekali seratus rebu cuma buat ngobrol yang nggak mendatangkan duit. Boros banget yak? :v
Si blue on
Pada tahun 2008, saya relakan ia untuk beristirahat. Berhubung saya sudah agak malu pakai si Blue on dengan tambahan karet gelang di sekeliling casing nya :) karena casingnya tidak bisa menutup rapat akibat terjatuh. Walaupun harus pakai karet gelang tapi masih bisa dipakai teleponan lho. Amazing kan? Amazing kan betapa ngiritnya saya :) eh betapa kuatnya si blue on ini. Saya terpaksa menggantinya dengan Hp yang lain, masih samsung tentunya.
Terakhir, saya mau berterimakasih sekali :y sama mendiang Hp pertama saya, samsung R220 Blue on. Terimakasih sudah tetap bertahan walaupun jatuh entah berapa kali :o dan dari ketinggian berapa (malangnya dirimu :# , maafkeun keteledoranku ya :y ). Terimakasih tidak menolak tambahan aksesoris karet gelang di sekeliling badanmu. Pokok e you won't be forgotten dah :L.
2 komentar:
Jadi inget hp pertama temen saya juga. Dia nggak mau beli nokia jgua, ktanya ga mau samaan sama saya n yg lainnya, hiihi. aaaah jadi kangen temen saya itu..
makasih ya udah ikutan GA saya. :))
Sama-sama Mak Isti... Semoga saya beruntung ;)
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)