Sumber: kisahceritakila.blogspot.com
|
Si kebo cantik dan si jelek ceria adalah dua hal yang bisa menggambarkan keadaan saya di dua kehamilan yang berjarak 4 tahun. Kehamilan pertama, saya sudah siap dengan kondisi hamil dalam artian kami memang tidak menunda, membuat kehamilan begitu menyenangkan dan mengasyikan :c. Senang karena dalam 9 bulan kedepan saya akan melahirkan buah hati, senang karena banyak orang bilang "Pasti anaknya perempuan nih, jadi tambah cantik banget." Walaupun jadi gendut buanget tapi ga pa pa lah kalo dibilang tambah cantik :p. Mengasyikan dalam hal membayangkan akan mirip siapa, seperti apakah rupa anak kami. Tapi, hal mengasyikan yang utama adalah saya hamil NGEBO, segala hal bisa saya makan dengan nikmat tanpa gangguan si morning sickness :@.
Kondisi yang berbeda saya alami pada kehamilan kedua. Saya memang belum berencana sepenuhnya untuk hamil, tanpa rencana sebenarnya. Sehingga sampai 5 bulan kehamilan, berat badan saya malah turun sampai 2 kg. Lah wong makanan kesukaan aja tiba-tiba jadi ga doyan :v, gimana mau gemuk dan seger. Dan yang paling nggak enak di dengar adalah "Anak mbak cowok nih kayaknya." Sayapun langsung menjawab "Karena aku kusut, dekil, dan awut-awutan ya?". "Heh iya... :D" Sayapun dengan senang hati berkata "Ga pa pa deh aku dibilang jelek yang penting anakku cowok :d."
Entah itu mitos atau memang benar adanya :t, anak pertama saya memang perempuan dan anak kedua saya laki-laki. Selain penampilan saat kehamilan yang bisa digunakan untuk memprediksi jenis kelamin anaknya kelak, emosi yang dirasakan selama kehamilan juga sangat mempengaruhi pembawaan anak kelak. Pada kehamilan pertama, mungkin karena pengaruh hormon yang kuat, saya cenderung cepat marah dan mudah menangis. Alhasil anak pertama saya lebih mudah marah dibanding yang kedua. Bukan maksud membandingkan mereka ya tapi memang itulah faktanya.
Anak kedua saya pembawaannya ceria, santai, dan romantis. Hal-hal tersebut pulalah yang saya rasakan pada saat kehamilannya. Mau dibilang jelek kek, awut-awutan, sampai kusam dan dekil, saya ga marah apalagi sampai nangis. Pembawaan saya ceria :d, santai, dan mendadak romantis :L!! Analisa saya terhadap dua kondisi berlainan tersebut adalah saya menggunakan jasa dokter kehamilan yang berbeda, merk vitaminnya beda jadi pembawaan saya baik secara fisik maupun batin juga beda. Maaf, maaf itu analisa dangkal saya! :)
Menurut saya, dalam menjalani proses kehamilan sampai melahirkan memang tidak mudah. Banyak gangguan terutama dari si HORMON. Untuk mendapatkan anak dengan kualitas emosi yang baik, pola hidup yang baik, sampai tingkat kedekatannya yang baik dengan Sang Maha Pencipta, bisa kita upayakan dari ia masih di dalam kandungan. Mau anak yang ceria?, cerialah selama hamil. Mau anak yang gampang makan? makanlah dengan gampang selama hamil. Mau anak sholeh atau sholehah?, tingkatkanlah kualitas ibadah dan derajat ketakwaan selama hamil dan seterusnya.
Semoga pembaca yang sedang hamil, diberi kemudahan, kelancaran sampai proses melahirkan kelak. Selamat menikmati segala pelangi rasa yang muncul. Syukuri dengan menjalaninya secara baik, penuh kesyukuran.
Menurut saya, dalam menjalani proses kehamilan sampai melahirkan memang tidak mudah. Banyak gangguan terutama dari si HORMON. Untuk mendapatkan anak dengan kualitas emosi yang baik, pola hidup yang baik, sampai tingkat kedekatannya yang baik dengan Sang Maha Pencipta, bisa kita upayakan dari ia masih di dalam kandungan. Mau anak yang ceria?, cerialah selama hamil. Mau anak yang gampang makan? makanlah dengan gampang selama hamil. Mau anak sholeh atau sholehah?, tingkatkanlah kualitas ibadah dan derajat ketakwaan selama hamil dan seterusnya.
Semoga pembaca yang sedang hamil, diberi kemudahan, kelancaran sampai proses melahirkan kelak. Selamat menikmati segala pelangi rasa yang muncul. Syukuri dengan menjalaninya secara baik, penuh kesyukuran.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam GA hamil dan melahirkan ala Bunda Salfa"
With Love :L
-Indah-