Senin, 06 Februari 2017

Reward Board Tuk Motivasi Anak

Pinjem dari shutterstock

Suka pusing kepala, panas dalam, tenggorokan sakit sampai meriang ngadepin tingkah polah anak-anak bun? Minum obat bun, itu gejala flu he he... Kidding... Suka gregetan pastinya ya ngadepin anak-anak. Kenapa? karena kita salah pasang standar. Kita? saya kamsudnya :)


Suka gregetan ngliat anak sholat pake disuruh suruh terus karena saya pasang standar seperti saya sekarang, yang sholat nggak perlu pake disuruh. Tapi, kalau saya ingat-ingat :t , duluuuuu jaman saya seumuran anak saya, sama. Sholat juga harus disuruh dulu sama ibu. Pake kesel ples sholat ngebut, sama!!:D


Suka kesel kalau anak saya apa-apa minta diambilin. Anduk, minum, baju, semuaaaa minta diambilin. Sampe makan minta disuapin. kalau dibandingkan dengan saya sekarang yang apa-apa sudah mandiri-Iya kaleee minta diambilin sama disuapin, digetok ntar ma si babeh :)-emang bikin kesel. Tapi setelah saya buka luka lama  eh memori lama, ya begitulah saya dulu waktu kecil :# .


Suka kesel liat anak kalau marah kok ya nggak kontrol amat ya? teriak-teriak, ngomel. Naah kalau ini pasti sama kaya abi nya :). Baiklah, jujur lebih baik ya... itu saya 10 menit yang lalu yang dulu. Sekarang ngomel ajah :p .


Tapi itu semua sudah berubah lho... nggak kesel lagi, nggak gregetan lagi, nggak capek ati :o . Kok bisa? Ya bisa dooong... dengan sedikit kreatifitas dan banyak capek he he... Saya punya reward board tuk anak-anak. Papan penghargaan lah kalo kata orang endonesah bagian nggak biasa bahasa inggris :)


Not yet finished reward board in several months

Intinya, mereka akan dapat reward kalau melakukan sesuatu dengan baik tapi nggak pa pa kalau nggak sempurna karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Nya semata kan ya... Saya buatin atu-atu. Bikinnya bareng anak-anak, dari kalender bekas dan kain flanel. They are sooooo excited, even a 4th grade athaya!!!. Mereka nggak sabar tuk dapet bintang. 


Bahkaaan, di saat si reward board ini dalam waktu lama hanya berupa kertas dan bertuliskan nama alias nggak jadi-jadi karena mamak nya ini malaaay-aneh ya, anaknya excited, mak nya tetiba malay-perilaku anak-anak sudah sedikit berubah. Kata bintang bertaburan dimana-mana. "Sholat dek, nanti nggak dapet bintang lho" kata thaya. "Mba jangan teriak-teriak nanti nggak dapet bintang lho" kata akhtar. Tapi, bertaburannya kata bintang itu belum juga menggerakkan saya tuk menyelesaikan si reward board. Saya malah seneng "Wuih, belum jadi aja dah pada jadi anak manis nih" batin saya. Cuma waktu luang hilang gegara dah mau masuk kerja lagi aja yang ternyata bisa menggerakkan saya tuk menyelesaikannya. Dudul ya? :v Ini bukan bagian yang patut ditiru ya bun... 


Athaya's reward board
Akhtar's reward board


Alhamdulillah... akhirnya selesai juga si reward board ini. Saya beri judul sesuai nama masing-masing anak. Dibagi 7 baris sesuai jumlah hari dalam seminggu. Saya bagi 4 kolom: nama hari, ibadah, kemandirian, dan sikap. Penentuan anak berhak mendapat bintang atau tidak, mutlak ada di tangan saya dengan mendengar pendapat anak yang bersangkutan dan anak lainnya. Dijadwalkan malam, sebelum tidur. Awalnya, kalau nggak dapat bintang mau saya pasang gambar petir atau foto muka saya yang lagi marah dan melotot tapi kok ya horor amaaat kan :# . Jadi, daripada mereka mimpi buruk, marilah kita biarkan kosong saja kalau belum berhak dapat bintang.


Masing-masing anak saya berikan kewajiban yang berbeda karena umurnya yang berjarak 4 tahun. Untuk ibadah, thaya yang sudah berumur 9 tahun harus sudah sholat 5 waktu. Untuk akhtar, 4 waktu kecuali shubuh. Untuk kemandirian, apa-apa yang sudah bisa dilakukan sendiri harus dilakukan sendiri. Untuk sikap, masing-masing kurang lebih sama yaitu mau berbagi (walau ada pendapat yang menyatakan anak boleh memilih mau berbagi atau tidak, I prefer choose mau berbagi. Secara kita kan wajib bayar zakat :) ), tidak teriak-teriak kalau marah, dan bersabar. 


Lumayan juga kan ya syarat tuk dapet bintangnya. Secara saya seumur thaya aja masih aaah... nggak bagus banget dah. Berhubung masa lalu orang tua bukanlah masa depan anak dan anak kita harus lebih baik dari diri kita... jadi hayuklah kita coba laksanakan reward board ini. Di hari pertama, hanya poin ibadah yang dapat reward bintang. Tak apa... Alhamdulillah :y ibadah sebagai pondasi hidup sudah mereka jalankan. Semoga tetap bertaburan bintang dan dua poin lainnya juga akan bertaburan bintang. Tunggu up date bintang the kiddos yaaa... *Dalam rangka GR ada yang nungguin updetannya*


With Love :L
     -Indah-


1 komentar:

Pakde Cholik mengatakan...

Cara yang cukup efektif untuk memotivasi anak-anak. Maklum mereka juga suka dengan kompetisi.
Semoga berhasisil.
Lebih dari itu, teladan dari orangtua juga manjur agar anak senang sholat tanpa diobrak-obrak.
Salam hangatv dari Jombang.

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)