Sabtu, 28 Mei 2016

Rusak Deh :(

Dari: Breastmilk4ubaby.blogspot.com


Punya barang yang cuma satu satunya a.k.a the only one I have membuat saya akan menjaganya dengan hati-hati. Khawatir rusak atau hilang. Masa-masa pumping ASI di kantor sekitar 2 tahun yang lalu, selama hampir 3 tahun saya cuma punya satu cooler bag (Ya, akhtar ngASI hampir 3 tahun tepatnya 2 tahun 8 bulan). Yang saya bawa ke mana-mana ya si maroon cooler bag itu. 


Beberapa saat sebelum cooler bag saya pensiunkan karena akhtar sudah disapih, cooler bag itu rusak. Maklum, setiap hari saya berdayakan :). Rusak di bagian resleting nya sehingga tidak bisa saya tutup dengan sempurna. Untung ada dua kepala resletingnya sehingga masih bisa ditutup walau tidak rapat. 


Akhirnya beberapa teman memperhatikan dan menyadari kalau reseleting cooler bag  itu tidak pernah saya tutup sempurna. Satu-satu memberitahu saya kalau resletingnya belum tertutup rapat. Mungkin mereka khawatir ASIP di dalamnya rusak. Saya jawab "Ya, memang resletingnya sudah sedikit rusak". "O... " jawab mereka masing-masing.


Suatu hari, di dalam lift ketika pulang kantor, teman yang berdiri di sebelah kanan saya tiba-tiba meraih cooler bag saya dan menutup resleting-yang saya biarkan tidak tertutup rapat-menjadi rapat serapat-rapatnya sambil berkata "Mbak, ini belum ditutup". Saya bukannya berterimakasih malah teriak donk. "Yaaah rusak deh!! Aduh, inikan emang sengaja nggak ditutup rapat". Saya spontan bereaksi meninggi. Dan dia panik melihat ekspresi saya. "Yah mbak maaf saya nggak tau". Aaah masa sih gak tau, orang sekantor aja udah tau *lebay* :D


Saya coba perbaiki tetap tidak bisa. Cooler bag itu jadi tidak bisa dibuka. Si pelaku masih menemani saya dengan perasaan bersalah. "Gimana donk mba" tanyanya dengan muka bersalah. "Eh, udah nggak pa pa. Biar ntar dibenerin suamiku" jawab saya mencoba menenangkannya eh menenangkan hati saya sendiri sih tepatnya :).


Kejadian tersebut memberikan saya pelajaran bahwa tidak semua kebaikan selalu baik. Niat teman saya itu baik karena mau membantu menutup resleting yang mungkin ia kira saya lupa tutup rapat. Tapi niat baiknya seharusnya diawali dengan pertanyaan atau pernyataan saja. Jangan tetiba meraih dan menutupnya. Aaah sudahlah, banyak hal yang memang sudah menjadi jalan rusaknya cooler bag saya. Biasanya saya bawa dengan posisi di depan. Pada saat kejadian, cooler bag saya biarkan melenggang di samping.


 Untungnya, sampai rumah pak suami bisa aja benerinnya lagi dan dikasih solusi biar nggak kejadian lagi. Dia kasih peniti tepat di area sebelum resletingnya rusak jadi nggak akan bisa ditutup lha wong keganjel peniti. Dan untungnya lagi, akhtar memang sebentar lagi disapih jadi nggak perlu cooler bag lagi donk.


Sedikit tips dari saya yang apalah apalah ini adalah:
1. Sadari bahwa kebaikan tidak selalu baik karena sudut pandang orang bisa berbeda
2. Jika kita sebagai pelaku kebaikan merasa tidak dihargai, berlapang dada saja. Toh, niat kita baik
3. Jika kita sebagai pelaku penolak kebaikan, bersyukurlah. Setidaknya, ada kasih sayang di sana #selfreminder






4 komentar:

Noorma Fitriana M. Zain mengatakan...

Insya Allah akan ada rezeki lain untuk membeli cooler bag lagi, mbak :)

Noorma Fitriana M. Zain mengatakan...

Mbak, cek pengumuman Ga ku ya

http://www.noormafitrianamzain.com/2016/06/pengumuman-giveaway-kebaikan-tak-selalu-baik-di-mata-orang-lain.html

Anggi Prapdi Prayudha mengatakan...

ya.. kebaikan seseorang memang tak selalu berujung "kebaikan" buat orang lain.. saya juga pernah buat sesuatu.. niatnya ngasih surprise... eh dianya biasa saja... mungkin dia tidak suka dengan apa yang telah kubuat.. sedih deh. :(

Anggarani mengatakan...

Iya ya, jadi ga enak deh posisi kedua-duanya. Aku juga pernah kejadian, Mba. Aku dah minggirin termos, eh temenku mindahin lagi tapi jatuh termosnya.
Ya sudahlah... beli yg baru

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)