Jumat, 03 Januari 2014

(Sophisticated) khalwat

salafytegal.wordpress.com

Bismillahirahmanirahim,...
Postingan saya kali ini (agak) serius. Saya tulis setelah melihat fenomena di sekeliling, bahkan mungkin di alami sendiri tanpa di sengaja. Tulisan saya ini lebih ditujukan sebagai pengingat diri pribadi, Alhamdulillah kalau bisa menjadi pengingat untuk orang yang membacanya juga. Semoga bisa menjadi pemberat timbangan sebelah kanan saya kelak. Et dah, serius amat bacanya? :), lets start...

Khalwat secara bahasa bermakna kosong, menyepi, menyendiri, mengasingkan diri bersama dengan seseorang tanpa kesertaan orang lain. Sedangkan secara istilah sering diartikan berkumpulnya laki-laki dan perempuan tanpa sepengetahuan atau campur tangan pihak lain kecuali hanya mereka berdua.

Berdoa di malam hari, mengadu pada sepertiga malam juga disebut khalwat tapi berkhalwat dengan Alloh (beatiful, isn't it?). Itu contoh khalwat yang positif. Sedangkan yang negatif ya dua-duaan laki-laki dan perempuan di bawah pohon kamboja di pemakaman ujung kota. Pernah mengalami? yang mana? yang positif kan? kalau yang kedua juga ga papa, asal sekarang nggak lagi. 

Khalwat punya temen yang namanya ikhtilat. Mereka agak mirip, cuma ikhtilat dilakukan secara kolektif atau bersama. Yang ini pasti semua pernah merasakan karena memang sulit dihindari, kecuali di gerbong khusus wanita (yeay!!!):d  

Nah, sekarang kita berbicara tentang hukumnya yuk,..

Hukum berkhalwat dengan perempuan yang bukan mahram adalah haram karena Rosulullah bersabda:

"Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan 
kecuali yang ketiganya adalah setan" 
(HR. Tirmidzi)

Tapi hukumnya menjadi mubah jika berkhalwat dengan perempuan yang mahram atau perempuan-perempuan yang salah satu dari perempuan tersebut adalah mahramnya. 

Kenapa ya Rosulullah melarang berduaan dengan perempuan yang bukan mahram? :f . Dah pasti tau lah kenapa.. karena ada pihak ketiga hadir, si syaithon. Setan akan terus mendorong melakukan hal yang tidak baik, setan juga akan selalu membungkus perbuatan dosa sedemikian indahnya sampai kita akan melihatnya bukan sebagai dosa. Banyak dalih dan pembolehan yang akan keluar :v . 

Kalau selama ini ketundukan kita pada larangan untuk berkhalwat didasarkan pada ketaatan pada Alloh, ternyata ada alasan ilmiah nya juga lho kenapa khalwat itu di larang. 

Penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahaya berkhalwat. Menurut para peneliti di universitas Valencia, seseorang yang berkhalwat dengan seorang perempuan yang mempunyai daya tarik, akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggungjawab terhadap terjadinya stres dalam tubuh. Dimuat dalam Daily Telegraph.

eramuslim.com

Para ilmuwan mengatakan, hormon kotrisol diperlukan dalam tubuh dalam proporsi yang rendah tetapi jika kadar nya meningkat dalam tubuh dan berulang-ulang maka dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Ehm,.. :t  

Untuk pasangan belum halal yang banyak kita temui berkhalwat saya yakin mereka sudah tau hukumnya haram. Tapi, mau gimana lagi :f , namanya juga pacaran *katamereka. Untuk para aktifis yang saya yakin sudah mengerti dan paham tentang hal larangan berkhalwat saya yakin dapat menahan diri dan tidak melakukan hal yang dilarang tersebut. Tapi, jangan salah. Sekarang ini saya banyak melihat aktifis muda kampus yang masih berkhalwat. Yakin Ndah? Dimana? Salah kali, .. :t

Masih banyak, yakin saya!! makanya postingan ini saya kasih judul sophisticated khalwat. kenapa? karena khalwat nya sekarang dah bergeser ke arah yang lebih canggih. Nggak keliatan wujud berduaan di bawah puun atau di pojokan kantin. Sekarang mereka berkhalwat langsung melalui jari mereka. Lewat chating di internet, by email, by sms. Bolehlah mereka secara fisik ada di tengah keramaian tapi jiwa dan pikiran mereka tetap berkhalwat dengan seseorang di ujung sana. Mereka memang sedang berbincang dengan banyak orang tapi di samping itu dia juga sedang asyik ngobrol dengan seseorang by sms. Berkhalwat juga kan? cuma lebih canggih, so sophisticated!!! :@ .

Jadi, nggak boleh chating dengan lawan jenis? kan cuma ngomongin kegiatan kampus. Yakin? Abis itu nggak ada getar tersendiri ketika si dia ngajak chating. Nggak deg-degan ketika notifikasi sms atau email masuk? ;) .

Chating diawali dengan membahas kegiatan yang dilakukan bersama. Lama-lama karena sudah "cair" dan terbiasa, pertanyaan: sudah tahajud Ukh? sudah dhuha Ukh? ditambahi tausyiah terlontar. *jijay jadinya yak!! :# . Sesuatu hal yang baik kalau dilakukan dengan cara tidak baik juga akan jadi salah. Motivasi, tausyiah merupakan hal yang baik tapi kalau ditujukan spesial untuk seseorang saja jadinya salah. Saya ingin mengingatkan para ikhwan yang bermain api dengan cara-cara seperti ini, hati-hati ya mas bro, coz sebagian besar kaum akhwat akan meleleh kalau dapat perhatian rutin secara terus menerus kecuali akhwat kuat, tegas (kalau nggak mau dibilang galak). Kaum hawa yang perasaan nya lebih dominan dibandingkan logikanya akan berprasangka jauh, mungkin sudah terbayang akan segera di lamar!!. Kalau memang ada niat untuk melamar, segera datangi orangtuanya. Tapi, kalau belum yakin dan belum siap, stop doing that!!. Tuk para akhwat, tingkatkan benteng diri, tegaslah sama disturbers :o .

Zaman memang sudah berubah. Seorang akhwat pernah bercerita pada saya bahwa sekitar 20 tahun yang lalu, interaksi ikhwan dan akhwat sangat terjaga bahkan cenderung kaku. Bayangkan, mereka jarang melihat secara langsung wajah masing-masing. Menundukkan pandangan dalam arti sebenarnya sampai-sampai tau ini si ikhwan A, ini si ikhwan B dari suara dan sepatunya!!! :c. Sekitar 10-15 tahun yang lalu pun saya lihat masih terjaga. Sekarang? zaman nya sudah sangat terbuka euy, sampai-sampai ada istilah pacaran islami, ada yang udah nge-take-in seorang akhwat tuk jadi aisyah nya tapi belum mau menikahi, mau cari maisyah nya dulu. Whaaaat!!!. Astagfirullah,.. Nggak percaya? coba perhatikan di acara-acara islam yang besar seperti islamic book fair misalnya. Saya pernah melihat 2 orang yang akrab berbincang, saya nggak pernah berpikir kalau mereka belum menikah. E, E, ternyata they aren't couple :v . Saya jadi aware tuk lebih memperhatikan sekitar, eh banyak euy yang kaya gitu. Astagfirulloh,... *ngelusdada.

So, mari kita mengevaluasi diri masihkah kita berkhalwat?. Untuk para mba bro, tegaslah :o. Jangan beri celah setan tuk masuk dan mendapat reward atas keberhasilannya menjerumuskan manusia ke dalam kubangan dosa :@. Untuk para mas bro yang gemar bermain api, segera hentikan. Kalau tidak mau mampu, menikahlah, kalau belum mampu, berpuasalah. Daripada hormon kortisol kadar tinggi bikin stres dan akhirnya kena penyakit jantung, darah tinggi, dan diabetes. Apalagi kalau ternyata tidak berujung di pelaminan, heart attack!!. eeeaaaa!!! :d

*starting self evaluation :t


Sumber: Era muslim.com, Artikelislami.com.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)