Si "Mo" yang Mo diapain juga Mo aja

Mo... let me introduce my self ;). Aku sepeda roda tiga berwarna biru yang sekarang tinggal di daerah Tangerang. Aku sudah lama tinggal di sini, hampir 6 tahun :@. Aku tinggal bersama abi, ummi, mbak athaya, dan adek akhtar. Aku nyaman dan betah tinggal disini walaupun aku sudah tidak sesempurna dahulu. Hiks, hiks,... :(

Mo, si pendekar sapi bergitar :)

Dulu, pertama kali aku bertemu abi dan ummi di sebuah toko sepeda. Yang aku dengar dari percakapan mereka dengan si pemilik toko adalah pertanyaan-pertanyaan tentang keamanan dan fasilitas (berasa mau beli apa gitu nggak sih? :) ) yang ada dari sepeda roda tiga sejenis aku. Ya, aku dan teman-teman ku sejenis yang lain beramai-ramai didatangkan dari pabrik untuk dijual melalui toko ini. 

Si pemilik toko dengan bangganya menjelaskan bahwa sepeda sejenis aku relatif aman karena punya "pagar pembatas" di kursinya dan pasti menyenangkan karena aku bisa "bernyanyi" dengan tangan bergerak seolah-olah memetik gitar dengan lampu kelap-kelip :@. Aku mempunyai banyak pilihan lagu yang bisa dipilih dari dua buah tombol yang ada di belakang kepalaku. 

Aku lihat si ummi sudah pasti akan memilih aku tapi tidak dengan abi. Beliau lebih suka dengan si gajah. Ehm,.. pilih aku aja dong Bi... :y Eh, akhirnya Abi nunjuk-nunjuk ke arah sini, tapi kok si pinky yang dihampirinya :f?. Si ummi berargumen "Warnanya yang bisa cowok- cewek aja yank. Sapa tau adeknya Athaya cowok." "Betul sekali itu Ummi, tepat, cerdas!!." :x teriakku. 

Horay... here I am :d, aku sampai juga di rumah mereka. Abi dan Ummi rupanya menjadikan aku surprise gift buat anak pertama mereka :~ . Ealah, si athaya mang dah ngerti surprise? Yang pasti, athaya dah langsung duduk di atasku dan mencet-mencet tombol tuk dengerin lagu-laguku. Eh, si Ummi kayaknya lebih excited dah. "Dek, liat tuh si Mo bisa main gitar. Nyanyi twinkle-twinkle" kata Ummi. Mo? nama baruku "Mo" :t? baiklah... berhubung aku memang sapi, nurut ja deh. I'm sure I will love this family. *pelukdancium* :L

Sekarang, setiap sore aku tidak menanti dengan harap pembeli datang. Aku sekarang menemani athaya jalan-jalan sore sama eyang kung. Athaya show off ke teman-temannya kemahiranku memetik gitar dan bernyanyi :c. Teman-temannyapun mengerumuniku sambil bernyanyi bersama ples mencet-mencet nggak karuan tuk ganti-ganti lagu. Ugh, tetep senang... :d

Athaya and her new four wheels bike

"Mo di simpen di atas aja yank. Dibungkus kali ya biar nggak terlalu berdebu." kata Ummi suatu hari pada Abi. Ehm, inilah saatnya aku istirahat :s karena athaya sudah bisa naik sepeda roda dua dengan tambahan dua roda kecil di roda belakang. "It's your time friend, take care athaya ye... ;)" pesanku pada si roda empat. Ya, dia tidak bernama seperti diriku.

Apa ini, seperti ada yang menarik rodaku. Aduh :#, eh, aku diturunkan. Aku bangun setelah tidur 2 tahun. Tubuhku di bersihkan Abi. "Alhamdulillah, masih bagus, siip" Ummi menarikku ke hadapan anak laki-laki berumur belum setahun. "Ni, dek, naik Mo yuuuk". Rupanya athaya sekarang sudah punya adik, Akhtar namanya. Akupun sudah berpindah rumah. Ehm, banyak hal rupanya yang terjadi selama aku tidur :t.

Akhtar and Mo

Di umur akhtar yang hampir 3 tahun ini, aku masih setia menemaninya. For your information, sekarang adek akhtar lebih ekstrim guys!! :x Dia jarang banget duduk diem menikmati musikku. Dia pasti manjat-manjatin aku nggak karuan, aku didorong kenceng-kenceng bahkan aku juga dijungkir balikin coba!!. Alhasil, aku sudah tidak bisa bernyanyi lagi, tanganku dah nggak bisa main gitar lagi pleess mataku buta karena stiker mataku di copot akhtar. Ehm agak sadis sih tapi aku terima aja deh maklum, cowoook :) Semoga aku tetap bisa menjadi teman yang baik buat akhtar sampai aku mati nanti. Lho kok jadinya mati setelah mati ya :D ?

"Saya @umminyathaya mengikutsertakan Mo dalam Giveaway:

Ketika Kami Berbicara yang diadakan oleh

www.wamubutabi.blogspot.com"