Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Dulu (bahkan sampai sekarang), orang-orang menyebut penyakit ini dengan "Flek". Entah kenapa "Flek" digunakan untuk menyebut TB. Saya menduga supaya lebih halus dan tidak terdengar seram kali ya :t?. Tanya kenapa :f ? Saya mengira, mungkin karena TB adalah penyakit yang mempunyai stigma penyakit yang melekat pada masyarakat miskin yang lantai rumahnya masih dari tanah tidak ada lantai ubinnya. Sehingga pada saat orang kelas menengah (bahkan kelas atas) terkena TB, digunakanlah kata "Flek".
Yang terekam di memori saya adalah ada seseorang yang sedang batuk-batuk di dalam rumah yang berlantai tanah dan ketika dia melihat tangannya yang digunakan untuk menutup mulut pada saat batuk, ada darahnya. Hiks, itu gambaran dari TV zaman dulu banget ya :)?.
Menurut hasil RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar) yang diadakan oleh Badan Litbangkes, TB adalah penyebab kematian nomor satu dari golongan penyakit infeksi untuk semua golongan usia. Sayangnya, sampai saat ini program penanggulangan TB dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse Chemotherapy) belum bisa menjangkau seluruh puskesmas, rumah sakit swasta maupun rumah sakit swasta. Hal ini bisa berakibat buruk karena pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap dapat menyebabkan kekebalan ganda kuman TB terhadap Obat Anti Tuberkulosis atau multi drug resistance :v.
Untuk menghindari multidrug resistance tersebut dibutuhkan kerjasama banyak pihak terutama masyarakat untuk ikut membantu pengawasan terhadap penderita TB. Apa yang bisa kita lakukan :f?
- Pertama, Temukan penderita TB.
wiro-pharmacy.blogspot.com |
Waspadalah pada orang yang batuk berdahak terus menerus selama dua minggu lebih. Sarankan untuk segera berobat ke dokter untuk memastikan TB atau bukan. Sarankan dengan cara yang baik ya.. jangan terkesan sudah memvonis dirinya terkena TB :o sebelum hasil valid di dapat. Jika ia belum berobat karena dipikirnya "hanya batuk", bujuk :y agar segera menemui dokter tuk melindungi orang-orang terdekat dan pastinya dirinya sendiri agar bisa cepat ditangani sehingga kesembuhan didapat.
- Kedua, lakukan prosedur pemastian penyakit.
bunda.co.id |
Temui dokter segera untuk mendapat diagnosa sementara. Biasanya dokter akan memberikan surat pengantar untuk cek darah, cek dahak, dan rontgent ke fasilitas kesehatan terdekat. Dari hasil tersebut bisa diketahui apakah benar penderita batuk tadi terkena penyakit TB atau tidak.
Jika hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil rontgent sudah menyatakan kalau si penderita batuk tadi terkena TB, pengobatan selama 6 bulan harus dijalani tanpa terlewat satu kalipun. TB bisa disembuhkan dengan pengobatan teratur selama 6 bulan. Kombinasi obat yang tepat wajib dikaji dengan baik oleh dokter. Pengawasan orang-orang terdekat diperlukan disini untuk mengingatkan penderita tuk minum obat teratur setiap hari.
bobbyjulian.com |
*jadi clingak-clinguk kanan kiri kalau ada yang batuk* :)
Sumber: www.blog.tbindonesia.or.id; www.stoptbindonesia.org
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah membaca,... please give your comment here ;)